Tidak Terpaku Satu Aspek, Dispora Kaltim Dorong Keragaman Potensi Pemuda
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara. -(Topan Setiawan/Disway Kaltim)-

1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur menyadari bahwa pengembangan potensi pemuda di provinsi ini tidak bisa disamaratakan. Perlu pendekatan yang berbeda untuk tiap wilayah. Mengingat adanya perbedaan karakteristik dan pola pikir yang kuat.
"Karakteristik dan pola pikir menjadi faktor yang cukup memengaruhi," ujar Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/8/2025).
Ia menjelaskan, di beberapa daerah, sulit sekali memotivasi pemuda agar berkembang setara dengan daerah lain. Salah satu penyebabnya adalah pola hidup, di mana banyak lulusan SMA yang harus langsung bekerja keras untuk menafkahi keluarga.
Hasbar mencontohkan daerah yang didominasi oleh industri tambang sebagai salah satu kasus nyata. Di sana, pola pikir pemuda cenderung dipengaruhi oleh peluang kerja yang menggiurkan.
"Begitu lulus SMA, banyak dari mereka yang langsung memilih menjadi karyawan perusahaan tambang. Tantangannya, sangat sulit mengarahkan mereka untuk mengembangkan diri di bidang lain," jelasnya.
Meskipun bekerja di perusahaan tambang merupakan pilihan yang sah dan menjanjikan dari sisi ekonomi, Hasbar menyoroti tantangan dari sisi pengembangan potensi kepemudaan.
"Walaupun pekerjaan di perusahaan masuk kategori pekerjaan, tapi dari sisi pengembangan potensi kepemudaan, ada tantangan tersendiri," tegasnya.
Untuk mengatasi hal ini, Dispora Kaltim berupaya mendorong partisipasi pemuda di berbagai bidang, seperti kewirausahaan, kepemimpinan, dan kegiatan sosial.
Setiap program dirancang agar sesuai dengan kondisi spesifik di masing-masing daerah. Hasbar juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
"Kami berharap pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi kepemudaan dapat memberikan edukasi dan motivasi, sehingga pemuda tidak hanya fokus pada peluang kerja yang instan, melainkan juga membangun potensi diri yang berkelanjutan," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
