Lima Sekolah Rakyat Dibangun di Kaltim Tahun Ini, Kelayakan Bangunan Ditentukan Kementerian PU

Lima Sekolah Rakyat Dibangun di Kaltim Tahun Ini, Kelayakan Bangunan Ditentukan Kementerian PU

Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf saat berkunjung ke Samarinda, Kaltim.-IST/Antara-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Tahun ini, setidaknya akan ada lima sekolah rakyat yang dibangun di Kalimantan Timur (Kaltim).

Demikian disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat berkunjung ke Kaltim, Sabtu (10/5/2025) didampingi Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji.

Dia mengatakan, bahwa kelayakan bangunan Sekolah Rakyat yang diusulkan ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Secara nasional, Gus Ipul mengungkapkan, bahwa telah ada sekitar 280 usulan pendirian Sekolah Rakyat dari berbagai daerah.

BACA JUGA: Pemkab PPU Siapkan Lahan 6,7 Hektare untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

BACA JUGA: Pemkab Berau Siapkan Lahan 5 Hektare untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

Bahkan, untuk usulan lahan saja sudah lebih dari 300, namun masih dalam tahap verifikasi terkait surat-surat tanah.

Sementara itu, usulan dalam bentuk bangunan yang siap digunakan tahun ini berjumlah hampir 100 dan sedang diverifikasi. "Mungkin baru minggu depan untuk Kaltim bisa kita pastikan titiknya," katanya dikutip Antara, Sabtu (10/5/2025).

"Kalau semua lokasi calon Sekolah Rakyat sudah disurvei dan dipastikan layak oleh Kementerian PU, saya akan lapor ke Presiden supaya nanti menjadi prioritas untuk tahun ini," imbuhnya.

Sementara itu, untuk perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan, Gus Ipul menyebutkan, bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berdasarkan usulan dari gubernur, bupati, dan wali kota. Sementara itu, kurikulum untuk Sekolah Rakyat saat ini sedang dalam proses finalisasi.

BACA JUGA: Pemkot Samarinda Siapkan Dua Lahan Strategis untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

BACA JUGA: Pengamat Politik Sebut Pendirian Sekolah Rakyat Berimbas Pada Labelisasi Siswa

Sedangkan rekrutmen siswa dilakukan setelah semua persiapan matang. Pihaknya mendesain basis data calon siswa dan melakukan verifikasi langsung ke rumah orang tua masing-masing bersama dengan pemerintah kabupaten/kota terkait.

Ia memastikan seluruh pembiayaan Sekolah Rakyat, mulai dari seragam, alat sekolah, hingga operasional asrama termasuk makan tiga kali sehari, ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: