Kelapa Sawit Tidak Lagi Dapat Pupuk Subsidi, DPTH Paser Tak Persoalkan karena Harga TBS Masih Tinggi
Kepala DTPH Paser, Erwan Wahyudi-Disway/ Sahrul-
PASER, NOMORSATUKALTIM - Komoditas kelapa sawit kini tak lagi mendapat bantuan pupuk subsidi dari pemerintah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Paser, Erwan Wahyudi mengatakan, peruntukan pupuk bersubsidi telah diatur oleh pemerintah pusat.
Pupuk bersubsidi kini hanya untuk tanaman padi, jagung, singkong, kedelai, kopi, teh dan kakao. Dari 7 komoditi itu, kelapa sawit tidak masuk diantaranya.
Tujuh komoditas itu ditetapkan mendapat pupuk subsidi karena pemerintah pusat fokus pada program ketahanan pangan.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Belum Kompetitif, Disbun Berau Dorong Pembangunan Pabrik Baru
BACA JUGA: Harga Tandan Buah Segar Naik, Petani Sawit Semakin Untung
DTPH Paser memastikan meskipun komoditi kelapa sawit tak lagi mendapat pupuk subsidi, hal itu tak menjadi persoalan, dikarenakan harga Tandan Buah Segar (TBS) sampai saat ini terbilang cukup tinggi.
Diketahui harga TBS per kilogram (Kg) di tengkulak saat ini hampir menyentuh Rp3.000, yakni Rp2.895.
"Kelapa sawit saat ini dengan harga yang cukup baik dan layak tentunya dapat membiayai pembelian pupuk di perkebunan sawitnya," ujarnya.
Kelapa sawit adalah komoditas terbesar di Kabupaten Paser selain sektor pertambangan batu bara.
BACA JUGA: Sekali Panen, Produksi Padi di Paser Bisa Sampai 5 Ton
BACA JUGA: Perubahan Kebijakan Pemerintah Pusat, Penyerapan Padi Lokal Menjadi Prioritas Utama
Luas kebun kelapa sawit di Kabupaten Paser mencapai 182.222,72 hektare, terdiri dari kebun masyarakat seluas 81.482,00 hektare, Perkebunan Besar Negara (PBN) seluas 14.185,72 hektare, dan Perkebunan Besar Swasta (PBS) seluas 86.714,00 hektare.
Dari data Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser, jumlah petani pekebun sekitar 40.741 orang.
Lalu, jumlah perusahaan besar perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Paser sampai saat ini tercatat 31 perusahaan. Satu diantaranya perusahaan milik negara (PTPN XIII).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
