Tak Terima Ditegur, Lima Pemuda di Kubar Keroyok Warga Hingga Luka Serius

Tak Terima Ditegur, Lima Pemuda di Kubar Keroyok Warga Hingga Luka Serius

Ilustrasi pengeroyokan.-istimewa-

KUBAR, NOMORSATUKALTIM– Suasana damai di Kampung Sekolaq Joleq, Kecamatan Sekolaq Darat, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), mendadak berubah mencekam setelah terjadi aksi pengeroyokan pada Minggu (13/4/2025) sekira pukul 13.40 Wita.

Empat orang menjadi korban, dua di antaranya harus menjalani operasi akibat luka serius.

Informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula dari teguran seorang warga kepada sekelompok orang yang sedang mabuk dan membuat keributan.

“Mereka mendengarkan musik keras sambil minum- minuman keras. Karena sudah larut dan mengganggu, saya tegur mereka,” ujar Ukit, korban pertama dalam insiden ini, di RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS), Senin (14/4/2025).

BACA JUGA: Pakai Medsos Harus Bijak, Polres Kutai Barat Lakukan Pemeriksaan Rutin Gawai para Personel

BACA JUGA: Pemkab Kutai Barat Siap Pertahankan Opini WTP

Namun teguran itu justru menyulut emosi para pelaku. “Saya tidak menyangka mereka langsung naik pitam. Salah satu pelaku, D, tiba-tiba ambil parang dan balok kayu. Mereka langsung menyerang saya tanpa ampun,” tutur Ukit.

Melihat kejadian itu, tiga orang warga lain Donisius, Silvanus Gede, dan Andi Trisno berusaha melerai. Namun upaya mereka justru berujung petaka.

“Kami hanya ingin melerai, tidak menyangka malah diserang juga. Saya kena pukul balok di kepala,” kata Donisius saat ditemui di ruang perawatan.

Serangan berlangsung cepat dan brutal. Keempat korban mengalami luka serius. Dua di antaranya harus dioperasi karena luka pada bagian kepala dan punggung.

BACA JUGA: Pengedar Sabu Diciduk, 123 Poket Disita di Barong Tongkok

BACA JUGA: Pemutihan Pajak Kendaraan di Kubar Resmi Dimulai, Berlaku Hingga 30 Juni 2025

Situasi yang memanas ini memantik kekhawatiran akan aksi balasan. Petinggi Kampung Sekolaq Joleq, Yosep Flores Banang, juga turun langsung untuk menenangkan warga.

“Kami menggelar mediasi bersama pihak keluarga pelaku dan korban, tokoh adat, serta aparat kepolisian. Tujuannya adalah menjaga situasi tetap kondusif,” ujar Yosep.

Dia menambahkan, bahwa saat ini lima pelaku sudah diamankan  di Mapolres Kubar.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang. Mediasi akan dilanjutkan pada Kamis, 17 April 2025,” jelasnya.

BACA JUGA: Disetujui Arab Saudi, Tambahan Kuota Petugas Haji Indonesia 2025 Sebanyak 2.210 orang

BACA JUGA: Akses Darat ke Kubar Putus Gara-Gara Hujan, Pemkab Mahulu Buat Jalur Alternatif

Kapospol Sekolaq Darat, Ipda Sugiharto, mengonfirmasi penahanan tersebut. “Kami telah mengamankan lima orang yang diduga kuat terlibat dalam penganiayaan ini. Proses hukum tetap berjalan, dan kami pastikan semua pihak mendapat perlindungan hukum yang adil,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: