Polisi Gagalkan Aksi Pengeroyokan Remaja di Sepinggan Balikpapan, 8 Pelaku Diamankan

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM — Polresta Balikpapan berhasil menggagalkan aksi balas dendam yang dilakukan sekelompok remaja asal Manggar terhadap kelompok remaja Sepinggan di kawasan SMPN 5 Balikpapan, Rabu 12 November 2025 dini hari.

Aksi tersebut berawal dari dugaan pengeroyokan yang memicu dendam kelompok Manggar.

Kasat Samapta Polresta Balikpapan, AKP M. Chusen menerangkan, bahwa pihaknya menerima informasi tentang keributan antar kelompok remaja di Sepinggan, Balikpapan Selatan, sekitar pukul 00.37 Wita.

"Personel Beat Patroli 110 kami segera turun bersama tim Patmor, Beat Islamic, dan Beat Batakan untuk menghentikan keributan," terang AKP M Chusen melalui keterangan tertulis yang diterima NOMORSATUKALTIM, Rabu 12 November 2025.

BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Penembakan di THM Samarinda: Senjata Pelaku Milik Anggota Brimob

BACA JUGA: Residivis Curanmor Curi Motor Trail di Loa Janan, Ditangkap di Samarinda

Sesampainya di lokasi kejadian, para petugas menemukan 2 kelompok remaja tengah terlibat pertikaian. Polisi kemudian segera memisahkan kedua kelompok yang saling berhadapan tersebut.

Dalam operasi tersebut, pihak kepolisian mengamankan 8 remaja yang diduga menjadi pelaku keributan.

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan para saksi yang berada di lokasi, pertikaian bermula ketika kelompok Manggar merasa tidak terima karena salah satu temannya menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan kelompok Sepinggan.

Rasa tidak terima tersebut memicu kelompok Manggar mendatangi wilayah Sepinggan untuk melancarkan aksi pembalasan.

BACA JUGA: Dewan - Rakyat Kaltim Tolak Pemangkasan DBH, Siapkan Langkah Lobi Pemerintah Pusat

BACA JUGA: Hari Ketiga Pencarian, Tim SAR Jelajahi Teluk Balikpapan Tengah Cari Khoirul Anam yang Hilang di Pantai Kemala

Pertemuan kedua kelompok akhirnya berujung pada bentrok di sekitar kawasan SMPN 5 Balikpapan yang sempat membuat warga setempat merasa cemas.

"Semua pelaku telah kami bawa ke Polsek Balikpapan Selatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," tegas M Chusen.

Sumber: