Jangan Takut Gelombang Efisiensi Anggaran, HIPMI Balikpapan Minta Pengusaha Lokal Berionovasi dan Adaptasi

Gerai UMKM di Pasar Ramadan yang ada di Balikpapan. -chandra/disway-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Kebijakan efisiensi anggaran yang diteken Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, turut berdampak pada penghidupan pengusaha lokal Balikpapan.
Adam Dustin, ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Balikpapan, melihat kebijakan ini sebagai sebuah tantangan yang membutuhkan respons cepat dan tepat dari para pelaku usaha lokal.
"Efisiensi berkaitan dengan alat yang digunakan pengusaha, namun akses terbatas bisa menjadi kendala dan berdampak pada pendapatan," ungkap Adam, Minggu (16/3/2025).
Ia pun menggarisbawahi potensi hambatan yang mungkin dihadapi pengusaha akibat kebijakan ini.
BACA JUGA:Acara Perpisahaan Sekolah Tak Boleh Memberatkan Orang Tua, Ini Solusi Disdikbud Balikpapan
BACA JUGA:Pemkot Balikpapan Terbitkan Surat Edaran Panduan Pembayaran THR
Namun, di tengah gelombang perubahan ini, Adam menyerukan agar para pengusaha tidak hanya bertahan, tetapi juga berinovasi.
Ia menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam menciptakan produk yang mampu beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang dinamis.
"Apalagi di tengah kondisi Indonesia yang saat ini tidak baik-baik saja akibat deflasi. Jadi, kalau ditanya apakah kondisi saat ini berpengaruh? Pasti berpengaruh," tegasnya.
Menyadari tantangan yang ada, HIPMI Balikpapan telah menyiapkan tiga program utama sebagai jangkar pengusaha dalam menghadapi perubahan ini, yakni:
1. Edukasi, yang bertujuan untuk membekali para pengusaha dengan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia kewirausahaan;
2. Relasi, untuk membangun jaringan yang kuat antara pengusaha muda dan senior, menciptakan ekosistem yang saling mendukung;
3. Aksi, yang memberikan pendampingan dan mentoring bagi UMKM, memastikan mereka dapat menjalankan usaha dengan efektif dan efisien.
Selain itu, Adam menegaskan bahwa HIPMI Balikpapan juga memiliki visi besar untuk mencetak seribu pengusaha baru melalui kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: