Ternyata di Dalam Buah Ada Kandungan Alkoholnya, Berikut Daftarnya

Buah yang di dalamnya mengandung alkohol.-istimewa -
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM- Alkohol yang lebih popular ada di dalam minuman keras, ternyata juga ada di dalam buah-buahan.
Senyawa ini (etanol) juga terkandung di dalam buah-buahan, selain vitamin, mineral, dan serat.
Keberadaan etanol dalam buah terjadi secara alami karena adanya proses fermentasi yang berlangsung saat buah matang.
Proses ini terjadi karena enzim dalam buah mengubah gula menjadi alkohol dan gas karbon dioksida. Buah dengan kandungan alkohol tinggi sering kali memiliki rasa manis dan kadar gula tinggi.
BACA JUGA: Nutrisi Tidak Harus dari Makanan Mentah, Penuhi Gizi Berpedoman Isi Piringku
BACA JUGA: 7 Makanan Tidak Disukai Anak, Tapi Penting untuk Tumbuh Kembang Mereka
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut buah-buahan yang secara alami mengandung alkohol;
1. Anggur, Kandungan Alkohol: 0,1% - 0,3%
Anggur adalah salah satu buah sebagai bahan utama pembuatan wine karena buah ini paling mudah difermentasi.
Kandungan gula alaminya tinggi, terutama fruktosa dan glukosa, yang mudah dikonversi menjadi alkohol oleh ragi alami yang terdapat di kulitnya.
Fermentasi alami pun bisa terjadi pada saat anggur disimpan dalam waktu lama atau terkena panas karena kadar alkohol dalam buah meningkat.
BACA JUGA: Studi Buktikan Daging Olahan dan Alkohol Mampu Tingkatkan Risiko Kanker
BACA JUGA: Hasil Penelitian: 3 Cangkir Kopi Setiap Hari Tingkatkan Kesehatan Jantung
Oleh karena itu, anggur yang sangat matang atau yang mulai menunjukkan tanda-tanda fermentasi memiliki kandungan alkohol yang lebih tinggi dibandingkan anggur segar.
2. Durian, Kandungan Alkohol: 0,2% - 0,5%
Siapa yang tidak kenal dengan durian. Buah yang popular di Asia Tenggara ini mempunyai ciri khas, yakni aroma dan rasa manisnya.
Buah ini mengandung kadar alkohol yang cukup tinggi karena kaya akan gula dan mengalami fermentasi alami saat matang.
Etanol yang ada di dalam buah ini dapat memberikan efek sedikit memabukkan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
BACA JUGA: Bermanfaat untuk Kulit, Simak Tips Memilih Serum Vitamin C
BACA JUGA: Salak, Buah Tropis yang Menyimpan Segudang Manfaat
Beberapa orang bahkan merasa pusing atau mengantuk setelah makan durian dalam jumlah besar.
Karena kandungan etanolnya yang lumayan besar, makanya disarankan tidak makan durian Bersama alkohol karena dapat meningkatkan efek mabuk.
Selain itu, kandungan sulfur dalam durian juga dapat menghambat pemecahan alkohol dalam tubuh, membuatnya lebih sulit dikeluarkan dari sistem pencernaan.
3. Apel, Kandungan Alkohol: 0,1% - 0,3%
Buah selanjutnya yang mengandung alkohol adalah apel. Buah ini sering kali dikonsumsi segar atau dijadikan jus.
BACA JUGA: Pernyataan Trump Soal Gaza Gegerkan Dunia, Eropa & Timur Tengah Angkat Suara
BACA JUGA: Trump Makin Gila: Ingin Usir Warga Palestina, Berambisi Ambil Alih Gaza
Namun, jika disimpan terlalu lama atau mulai membusuk, apel dapat mengalami fermentasi alami dan menghasilkan alkohol.
Jus apel yang dibiarkan dalam kondisi tertentu juga dapat berubah menjadi cider melalui proses fermentasi.
Oleh karena itu, apel yang terlalu matang atau yang telah mulai melembek sering kali memiliki kandungan alkohol yang lebih tinggi dibandingkan apel segar.
4. Nangka, Kandungan Alkohol: 0,1% - 0,3%
Karena kandungan gulanya yang tinggi, nangka juga bisa mengalami fermentasi alami, terutama saat sudah sangat matang.
BACA JUGA: Akses Dibatasi Berdasarkan Usia, Menkes Sebut Medsos Bisa Ancam Kesehatan Mental
BACA JUGA: DPD RI Minta Masukan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Di beberapa daerah, buah dengan rasa manis dan aroma khas yang telah difermentasi digunakan sebagai bahan dasar dalam minuman tradisional.
Kandungan alkohol dalam nangka bisa meningkat jika buah ini dibiarkan dalam suhu hangat atau terkena udara terbuka dalam waktu lama.
5. Pisang, Kandungan Alkohol: 0,2% - 0,5%
Buah yang juga memiliki rasa manis saat matang ini paling banyak ditemui karena tidak kenal musim.
Pisang yang matang memiliki kandungan gula tinggi, terutama sukrosa, fruktosa, dan glukosa, yang dapat mengalami fermentasi alami dan menghasilkan etanol. Semakin matang pisang, semakin tinggi kadar alkoholnya.
BACA JUGA: Kehadiran IKN Jadi Peluang Pemkab Paser untuk Suplai Kebutuhan Ikan
BACA JUGA: Pertamina Pastikan Stok Gas Elpiji 3 Kg Aman, Imbau Masyarakat Tidak Usah Panik
Selain itu, pisang sering digunakan dalam pembuatan tape atau makanan fermentasi lainnya, yang menunjukkan bahwa buah ini memang memiliki potensi untuk menghasilkan alkohol secara alami.
Jika pisang dibiarkan dalam kondisi lembap atau suhu hangat, fermentasi akan semakin cepat terjadi.
6. Plum, Kandungan Alkohol: 0,1% - 0,4%
Plum adalah buah yang sering dikonsumsi segar atau dikeringkan menjadi prune.
Kandungan gulanya yang tinggi memungkinkan buah ini mengalami fermentasi alami, terutama saat sudah matang.
Di beberapa budaya, plum sering digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol seperti plum wine.
BACA JUGA: Nikah Siri Rugikan Pihak Perempuan, Kemenag Samarinda Imbau Pasangan Nikah di KUA
BACA JUGA: Layanan Bus Balikpapan City Trans Masih Gratis Hingga Akhir Februari 2025
Jika plum disimpan dalam kondisi yang kurang baik, proses fermentasi alami akan semakin cepat terjadi, meningkatkan kadar alkoholnya.
Meskipun buah-buahan di atas mengandung alkohol secara alami, jumlahnya umumnya kecil dan tidak cukup untuk menyebabkan efek memabukkan seperti minuman beralkohol.
Namun, jika buah dibiarkan terlalu matang atau mengalami fermentasi alami, kadar alkoholnya bisa meningkat.
Faktor seperti kematangan, suhu, dan durasi penyimpanan sangat berpengaruh terhadap kadar etanol dalam buah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: