Polda Kaltara Selamatkan 419 Korban Perdagangan Orang, 91 Tersangka Berhasil Diringkus

Polda Kaltara Selamatkan 419 Korban Perdagangan Orang, 91 Tersangka Berhasil Diringkus

Kapolda Kaltara akan memberikan perhatian khusus terhadap kasus TPPO-(istimewa)-

TANJUNG SELOR, NOMORSATUKALTIM - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Sebanyak 91 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Sementara dalam pengungkapan itu, 419 orang berhasil diselamatkan dalam praktik penyeludupan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) nonprosedur ke wilayah Malaysia.

Kapolda Kaltara, Irjen Hary Sudwijanto mengungkapkan, kasus TPPO itu merupakan pengungkapan jajarannya sepanjang tahun 2024.

Kasus pertama diamankan 69 orang tersangka dengan 311 korban CPMI.

BACA JUGA : KIKA Temukan 27 Kasus Pelanggaran Kebebasan Akademik Sepanjang 2024

Sementara dalam kasus kedua, Polda Kaltara beserta jajaran kembali mengamankan 22 orang tersangka dengan menyelamatkan 108 korban CPMI.

Dari kedua kasus itu, polisi berhasil mengamankan 91 orang tersangka dan menyelamatkan 419 korban CPMI.

"Hampir rata-rata para korban ini ingin bekerja diluar negeri tapi tidak sesuai prosedur. Mereka (korban) di janjikan oleh para tersangka untuk bisa meloloskan mereka sampai kesana (luar negeri, red)," katanya, Rabu (1/1/2025).

BACA JUGA : Pertumbuhan Kendaraan Baru di Balikpapan Melonjak 30 Persen Sepanjang 2024

Kapolda menyebutkan, rata-rata para korban CPMI ini ingin bekerja sebagai buruh kelapa sawit diluar negeri, khususnya negara Malaysia.

Selain itu, tak sedikit juga dari mereka berniat ingin menjadi pembantu rumah tangga serta tukang kebun.

Hanya saja, mereka ingin menjadi PMI melalui jalur ilegal yang diperantara oleh para cukong atau calo dengan iming-iming akan meloloskan mereka hingga ke negara tujuan.

"Modus cukong membiayai untuk perjalanan mereka. Termasuk juga korban diberikan janji dengan gaji yang tinggi. Para korban biasanya hanya diminta paspor yang diklaim untuk kunjungan keluarga di Malaysia. Tapi ternyata para korban ini ditempatkan untuk bekerja," ungkap Kapolda.

BACA JUGA : Refleksi Akhir Tahun 2024: Bupati Edi Paparkan Pencapaian Makro Ekonomi Kukar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: