Presiden Prabowo Klarifikasi Pernyataan Maafkan Koruptor: Bukan Begitu
Presiden RI, Prabowo Subianto membantah akan memaafkan koruptor.-(Foto/ BPMI Setpres)-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Presiden RI, Prabowo Subianto memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang sebelumnya dianggap rencana menggulirkan kebijakan untuk memaafkan koruptor.
Dalam agenda ibadah dan peringatan Natal Nasional di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (28/12/2024), Prabowo menegaskan bahwa pernyataannya telah disalahpahami.
“Ada yang mengatakan Prabowo mau maafkan koruptor. Bukan begitu,” ujar Prabowo di hadapan para hadirin.
Ia menjelaskan bahwa permintaannya agar koruptor bertobat didasarkan pada nilai-nilai agama.
BACA JUGA: Sujiwo Tejo Berbagi Tips Meringankan Vonis Hakim di Pengadilan: Agar 300T Jadi 6,5 Tahun
BACA JUGA: Komisi Yudisial Lakukan Pendalaman Terhadap Hakim yang Berikan Vonis kepada Harvey Moeis
Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak berarti mereka dapat dimaafkan tanpa mengembalikan kerugian negara.
“Kalau koruptornya sudah taubat, bagaimana tokoh-tokoh agama ya kan? Orang bertaubat. Bertaubat tapi kembalikan dong yang kau curi. Enak saja,” lanjutnya.
Prabowo menekankan bahwa tidak ada ruang bagi koruptor yang hanya mengaku bertobat tanpa menunjukkan itikad baik untuk memperbaiki kerugian yang mereka timbulkan.
“Sudah nyolong, aku bertaubat, yeh. Yang kau curi kau kembalikan. Bukan saya maafkan koruptor. Tidak,” tegas Presiden.
BACA JUGA: Sudah Selesai 85 Persen, Terowongan Samarinda Ditargetkan Rampung pada April 2025
BACA JUGA: Pemerintah akan Hentikan Impor Komoditas Pangan Bertahap Mulai 2025
Ia juga menambahkan bahwa ajakan untuk bertobat bukan berarti mengabaikan tindakan hukum yang berlaku.
Sebaliknya, ia mengajak para pelaku korupsi untuk segera menyadari kesalahan mereka, mengembalikan hasil korupsi, dan berhenti merugikan rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: