Salah Pilih Teman Bisa Mengganggu Kesehatan Mental, Pakar Ungkap Penyebabnya
Teman dan lingkungan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental.-(Foto?Freepik)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Memilih teman bukan hanya tentang menemukan orang yang mendukung Anda dalam berbagai situasi, tetapi juga dapat berdampak langsung pada kesehatan mental Anda.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa genetik teman-teman Anda dapat memengaruhi risiko Anda mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, atau penyalahgunaan zat.
Temuan ini memperkuat pentingnya berhati-hati dalam membangun hubungan sosial, terutama pada masa remaja.
Pengaruh Genetik Teman terhadap Kesehatan Mental
Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Psychiatry ini menyoroti bagaimana predisposisi genetik teman-teman terhadap gangguan mental dapat meningkatkan risiko individu untuk mengembangkan masalah serupa di kemudian hari.
BACA JUGA: Waspada 8 Dampak Buruk Kesehatan jika Konsumsi Durian Secara Berlebihan
BACA JUGA: DBON Kaltim jadi Inspirasi, Sumut Siap Tiru Pola Pembinaan Atlet Muda
"Predisposisi genetik teman-teman terhadap gangguan psikiatri dan penyalahgunaan zat berkaitan dengan risiko individu untuk mengalami gangguan yang sama di masa dewasa muda," kata Jessica E. Salvatore, dilansir dari Medical Daily, Minggu (22/12/2024).
Studi ini mengamati lebih dari 1,5 juta orang yang lahir di Swedia antara tahun 1980 dan 1998.
Para peneliti memetakan individu berdasarkan lokasi dan sekolah mereka selama masa remaja, kemudian menganalisis catatan medis, farmasi, dan hukum untuk melacak gangguan mental dan penyalahgunaan zat hingga masa dewasa.
Hasilnya mengungkapkan bahwa pengaruh genetik teman memiliki dampak signifikan terhadap risiko gangguan mental individu, bahkan setelah mempertimbangkan faktor genetik individu dan kondisi sosial ekonomi keluarga.
BACA JUGA: Ini 5 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin C
BACA JUGA: Tarik Wisatawan, Argentina Gelar Lomba Lari Telanjang, Cek 9 Lomba Lari Unik Lainnya!
Dampak Besar di Usia Remaja
Studi ini juga menemukan bahwa pengaruh genetik teman paling kuat terjadi selama usia 16 hingga 19 tahun, terutama di kalangan teman sekelas di sekolah menengah atas.
Efek ini terlihat lebih besar dalam kasus gangguan penggunaan obat dan alkohol dibandingkan gangguan depresi atau kecemasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: