Upal KW Super UIN Makassar Bikin Deg-degan, BI Ungkap Perbedaannya dengan Uang Asli

Upal KW Super UIN Makassar Bikin Deg-degan, BI Ungkap Perbedaannya dengan Uang Asli

Uang palsu produksi UIN Alauddin Makassar terbilang cukup canggih karena lolos pemeriksaan sinar UV.-(Foto/ Antara)-

Selain uang palsu, polisi juga menyita mesin cetak seharga Rp600 juta yang diduga dibeli dari Surabaya, serta menemukan modus pemasaran uang palsu melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook.

BACA JUGA: Kerja Keras Terbayar, Atlet Popnas Kaltim 2023 Terima Bonus Ratusan Juta Rupiah

BACA JUGA: Buntut dari Kasus di Muara Jawa, Polres Kukar Massif Menindak Judol

BI: Uang Palsu Tidak Bisa Menyamai Rupiah Asli

Meski disebut KW Super, Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Sulsel, Edy Kristianto, memastikan bahwa uang palsu tersebut tidak bisa menyamai kualitas uang asli.

Ciri yang paling menonjol adalah uang palsu tersebut tidak bisa dimasukkan dalam ATM setor tunai. 

“Untuk ATM setor tunai paling susah dimasukkin (uang palsu) karena selain kontrol manusia, juga ada kontrol sensor jadi ketolak,” jelasnya.

Rizky Ernadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, menambahkan bahwa perbedaan antara uang palsu dan uang asli tetap bisa dikenali, terutama pada elemen desain dan bahan uang asli. 

BACA JUGA: DBON Kaltim jadi Inspirasi, Sumut Siap Tiru Pola Pembinaan Atlet Muda

BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 21 Desember 2024 Naik Rp18 Ribu Jadi Rp1.533.000

“Kami tidak dalam kapasitas membedakan berapa persen (kemiripannya). Satu saja beda itu sudah uang palsu. Yang paling tidak bisa dipalsukan adalah multi colour, latin image, dan bahannya yang khas,” ujar Rizky.

Ia juga menyebutkan beberapa ciri uang asli yang perlu diperhatikan masyarakat.

Di antaranya efek safeting colour yang terlihat saat uang dimiringkan dan mikroteks yang tampak tajam dan tidak buram.

“Jika gambar terlihat buram, itu indikasi uang palsu. Pencetakan uang palsu biasanya menggunakan bahan yang berbeda, sehingga hasilnya tidak sebaik uang asli,” jelasnya.

BACA JUGA: Menuju Daerah Layak Huni, Pemkab Paser Tata Ruang Terbuka Hijau

BACA JUGA: Targetkan Nol Anak Tidak Sekolah, Disdik Berau Gandeng PKBM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: