Hasil Produksi Perikanan Budidaya Berau Tahun 2024 Ditargetkan Lebih dari 2 Ribu Ton

Hasil Produksi Perikanan Budidaya Berau Tahun 2024 Ditargetkan Lebih dari 2 Ribu Ton

Hasil budidaya perikanan di Kabupaten Berau.-istimewa-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Kabupaten Berau menargetkan produksi perikanan budidaya pada tahun 2024 ini sebesar 2.452,01 ton.

Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Berau terus meningkatkan produktivitas sektor perikanan budidaya.

Pengendali Hama dan Penyakit Ikan dari Dinas Perikanan Berau, Dadang Sutikno mengatakan, budidaya perikanan ini tersebar di beberapa wilayah, mencakup tambak, kolam air tawar dan budidaya laut.

Budidaya tambak di Berau terpusat di tiga kecamatan, yakni Pulau Derawan, Sambaliung, dan Tabalar.

BACA JUGA : Ombudsman Kaltim Terima 424 Laporan dari Masyarakat, Didominasi Konflik Agraria

Sementara budidaya kolam yang didominasi ikan nila, lele, dan patin, tersebar di hampir semua kecamatan, meskipun lebih sedikit di daerah Batu Putih dan Biduk-Biduk.

“Kalau untuk budidaya laut, seperti kerapu dan lobster, lokasi utamanya ada di Bohe Silian, Teluk Alulu, Teluk Harapan, Maratua, Pulau Derawan, dan Tanjung Batu,” kata Dadang, Rabu (11/12/2024).

Meski didorong untuk terus meningkatkan produktifitas, diakuinya jika produktivitas budidaya perikanan masih menghadapi beberapa tantangan berat.

"Salah satunya adalah mahalnya harga pakan serta keseriusan masyarakat dalam mengelola bantuan pemerintah," ungkapnya.

BACA JUGA : Polisi Ringkus Pria Paruh Baya Penimbun Solar Bersubsidi di Loa Kulu

Dikatakannya, pemerintah rutin memberikan bantuan berupa pakan, bibit, dan sarana-prasarana kolam untuk mendukung budidaya.

"Bantuan dari pemerintah banyak, tetapi banyak juga pembudidaya yang berhenti berproduksi, begitu bantuan tersebut baru sekali panen," ujarnya.

Dadang berharap, masyarakat bisa lebih mandiri setelah mendapatkan bantuan karena bantuan bersifat simultan.

“Kalau hanya mengandalkan pemerintah, tidak mungkin setiap tahun diberikan bantuan kepada satu kelompok itu saja, karena banyak kelompok lain yang juga membutuhkan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: