Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, BNNP Kaltim Gerebek Kawasan Padat Penduduk di Balikpapan

Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, BNNP Kaltim Gerebek Kawasan Padat Penduduk di Balikpapan

Penggerebekan jaringan narkoba internasional di kawasan Balikpapan Barat oleh BNN Provinsi Kaltim.-chandra/disway-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur lakukan penggerebekan terhadap dugaan jaringan peredaran narkotika internasional di Balikpapan, pada Kamis (5/12/2024).

Operasi ini menyasar kawasan padat penduduk di Kelurahan Margasari, Balikpapan Barat. Dan menjadi bagian dari upaya pemberantasan narkoba lintas wilayah.

Operasi yang melibatkan 32 personel BNN, 13 anggota kepolisian, dan 5 petugas Bea Cukai Kalbagtim ini menyasar tiga rumah yang diyakini menyimpan barang bukti.

Kepala BNNP Kalimantan Timur, Brigjen Pol Rudi Hartono, menyebutkan bahwa upaya ini merupakan tindak lanjut dari penangkapan sebelumnya di wilayah Paser.

BACA JUGA:Pasca Penertiban Ke-6 PKL Pasar Pandan Sari, Satpol PP Balikpapan Menilai Perlu Beri Efek Jera

BACA JUGA:Nelayan di Balikpapan Temukan Jasad Seorang Pria yang Sebelumnya Dilaporkan Hilang

“Rumah-rumah tersebut diduga masih menyimpan barang bukti,” jelas Brigjen Rudi.

Salah satu target utama operasi adalah seorang pria berinisial HRS, yang diduga sebagai otak di balik jaringan narkoba ini. Namun saat penggerebekan sudah tidak ditemukan lagi jejak yang bersangkutan, dan tidak ditemukan barang bukti.

“HRS kemungkinan sudah melarikan diri. Dia adalah orang yang membuka jalur serta pasar,” ungkap Brigjen Rudi.

Untuk diketahui, penggerebekan ini terkait dengan pengungkapan 2,1 kilogram sabu di Paser beberapa waktu lalu. Barang tersebut diketahui berasal dari Malaysia dan rencananya akan didistribusikan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi, hingga Sumatera.

Jaringan ini diketahui menggunakan berbagai jalur penyelundupan, mulai dari perbatasan Kalimantan Utara hingga wilayah perairan tengah yang mencakup Kuching, Malaysia.

BACA JUGA:Dinsos Balikpapan Akui Pernah Terima Aduan Dugaan Penggelapan Donasi Palestina

Brigjen Rudi menilai, rute ini merupakan upaya komplotan untuk menghindari pengawasan ketat Polda Kaltara dan BNNP Kalimantan Utara.

“Mereka mencoba jalur tengah yang dimasukkan dari wilayah Kuching, Malaysia,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: