Entaskan Kemiskinan di Paser, 2 Paslon Adu Gagasan di Debat Kedua Pilkada 2024

Entaskan Kemiskinan di Paser, 2 Paslon Adu Gagasan di Debat Kedua Pilkada 2024

Debat kedua Pilkada Paser dengan tema reformasi birokrasi dan pembangunan berkeadilan di Hotel Maxone Kota Balikpapan, Sabtu (16/11/2024).-(Disway Kaltim/ Awal)-

Semua klaster yang memungkinkan terjadinya kemiskinan, dikatakannya, untuk penanganannya telah dituangkan dalam visi-misi. 

Seperti lansia diberikan santunan, apabila bagi yang belum bekerja yakni memberikan peluang kerja kepada masyarakat miskin dengan UMKM berdaya, serta adanya bantuan bibit ikan serta sapi.

BACA JUGA: Sektor Periwisata Kutim Perlu Fasilitas Pendukung, Yosep: Kalau Kotor, Siapa yang Mau Datang

BACA JUGA: Dispora Kaltim Lepas Kontingen Pra-Popnas Zona IV, Target Loloskan Semua Cabor

"Kemudian kami juga memberikan peluang-peluang jangka panjang berupa beasiswa agar mereka masyarakat miskin yang tadi derajatnya rendah dengan melalui pendidikan mereka dapat meningkatkan ekonominya," terang Fahmi.

Sementara itu, cabup Paslon 02, Syarifah Masitah Assegaf mengusung program Paser Hebat yang menawarkan solusi penanganan kemiskinan berkeadilan.

Yakni melakukan pendampingan untuk dapat membuka peluang usaha, mengelola keuangan dan pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Meningkatkan akses pelayanan kesehatan melalui BPJS gratis, beasiswa Paser Hebat, pemberian bantuan sosial melalui sembako murah. Menyediakan bank pangan, karena kebutuhan di desa-desa yang selama ini kami datangi, bank pangan tidak ada," ungkap Masitah.

BACA JUGA: Langkah Tegas Perangi Judi Online, BRI Blokir Lebih Dari 3 Ribu Rekening

BACA JUGA: Indeks Pembangunan Pemuda Kalimantan Timur Menempati Posisi 5 Terbaik

Sekadar diketahui, debat publik kedua Pilkada Paser 2024 mengambil tema "Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Berkeadilan". 

Sub tema yang dibahas yakni penanganan kemiskinan yang berkeadilan, harmonisasi kearifan lokal dengan pembangunan IKN, reformasi birokrasi dan inovasi digital, peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: