Menengok Rudy Suardana di Mount Elizabeth Singapura, Kesehatannya Kini Kian Membaik
Bos Suzuki PT Samekarindo Indah Rudy Suardana tengah dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Disway Kaltim berkesempatan mengunjungi dan melihat dari dekat kesehatannya yang kian membaik, setelah dirawat di rumah sakit itu sekitar 8 bulan. Oleh: Toni Haryadi, Singapura. SAAT berada di Singapura bersama rombongan Alumni 1976 SMP 11 Surabaya, saya mendapat amanah untuk melihat kondisi Rudy Suardana. Waktu itu Pembina Disway Kaltim Zainal Muttaqin yang meminta saya untuk melihat kondisi pendiri dan pemilik diler Suzuki PT Samekarindo Indah yang beroperasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Saat itu, pak Zam, sapaan akrabnya, bersama 7 orang lainnya memiliki rute perjalanan tersendiri. Dan Pak Zam sekaligus menjadi tour guide-nya. Kebetulan Pak Zam, tidak bisa ikut. Karena harus bertolak duluan ke Indonesia. "Titip salam buat om Rudy Suardana," ucapnya. Tetapi nanti, katanya, akan menjadwalkan lagi datang ke Singapura. Jadi masih ada harapan untuk memberikan dukungan moril untuk kesembuhan Rudy Suardana. Tak banyak bertanya, saya pun langsung menuju RS Mount Elizabeth yang terkenal itu. Letaknya di Mount Elizabeth Road, di daerah Orchard. Ceritanya saya sudah sampai di rumah sakit tersebut. Hal pertama yang saya cari adalah bagian informasi terkait pasien atas nama Rudy Suardana. Staf informasi juga memberikan kemudahan dengan memberikan informasi detail ruangan tempat Om Rudy dirawat di lantai 8. Saya pun cuss.. menuju ruangan yang dimaksud tersebut. Saat disambagi Disway Kaltim, Om Rudy berada di kamarnya ditemani Silvia Rachel serta perawat. Kesehatan Rudy Suardana kelihatannya kian membaik. Sylvia Rachel adalah istri dari anak ketiganya, Andy Ananta Putra yang kini memimpin Suzuki di Kaltim. Menantu ketiga ini cukup telaten dan perhatian pada mertuanya tersebut. Saat saya sambangi, Sylvia aktif memberikan tanda dan isyarat pada Rudy Suardana. Bahwa saya datang sebagai utusan Pak Dahlan Iskan dan Pak Zainal Muttaqin dari Disway Kaltim. Hal itu dilakukannya sembari membaiki pakaian, peralatan medis dan kursi roda yang digunakan Om Rudy. Saat saya bersalaman dengan Om Rudy, tangannya terasa dingin. Ia cukup merespons kehadiran Disway Kaltim. Om Rudy pun aktif mencoba membalas sapaan saya. Dengan isyarat dari mimik bibirnya. "Ini bapak sudah baikan saat dirawat di sini sekitar 8 bulan terakhir. Dulu saat dirawat di rumah sakit di Surabaya sempat drop. Bahkan koma," papar Sylvia, menjelaskan. Kemudian Sylvia pun cukup panjang dan rinci menjelaskan perjalanan pengobatan Om Rudy. Terutama rangkaian awal mulai memburuknya kesehatan mertuanya terebut. Saat mencapai titik terendah dan sempat tidak sadarkan diri. Pak Rudy oleh keluarga besarnya langsung dilarikan ke HME Singapura. Menggunakan ambulans medical untuk naik pesawat. Dari sini bisa terlihat perjuangan keras dan kegigihan seorang Rudy Suardana untuk kembali sehat. Juga perhatian dan kasih sayang dari keluarganya yang begitu besar. "Bapak saat ini tenggorokannya banyak lendir. Jadi harus sering dikeluarkan. Tapi saat ini kita latih terus sarafnya dan mulai membaik," ucap Sylvia, yang ditemani anak dan para staf pribadi Rudy Suardana. Di sini tim medis selalu siaga. Terutama dokter spesialisnya dan para perawat. Rutin terjadwal melakukan cek dan memberikan pelayanan. Seperti memeriksa kondisi selang di leher, tekanan darah dan jadwal minum obatnya. Kebetulan jadwal besuk saya bertepatan dengan tindakan pemberian obat suntik. Tampak, sebelum masuk ruangan rehabilitasi, perawat yang membawa obat cair warna kuning berseragam kecokelatan itu wajib steril. Termasuk saya. Cuci tangan pakai sabun cream. Menggunakan sarung tangan. Pakai baju medis tindakan transparan warna biru. Mirip tisu sekali pakai. Kemudian menggunakan masker dan tutup kepala sebatas rambut. Setelah tindakan semua peralatan steril tadi dibuka dan dibuang ke tempat sampah khusus bagian limbah medis. Saya pun langsung memberikan apresiasi pada HME Singapura ini. Wajar jadi rujukan untuk berobat bagi warga Indonesia karena mengutamakan pelayanan. Setelah diberi suntikan, Rudy Suardana dipindakan ke ruang fisioterapi. Rudy dipasangkan pada alat mirip sepeda listrik yang menggerakkan kakinya. Kemudian ada pelatihan saraf lainnya agar cepat dalam proses pemulihan. Saya atas nama perwakilan Disway Kaltim dan pimpinan kami turut senang. Atas membaiknya kesehatan Rudy Suardana. Kami meminta pembaca setia Disway Kaltim bersama kami ikut mendoakan kesehatan Rudy Suardana terus membaik. Dari sini kita bisa ambil hikmahnya. Begitu mahalnya kesehatan dan indahnya kasih sayang keluarga. Salam sehat. Jaga kesehatan sahabat semua. (dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: