Pembangunan Ekonomi Kaltim Hanya Menguntungkan Konglomerat, Purwadi : Masyarakat Banyak Menanggung Kerugian
Pengamat Ekonomi Pembangunan Unmul, Purwadi Purwoharsojo -istimewa-
Purwadi berpendapat bahwa pemerintah daerah sudah seharusnya memperkuat transformasi ekonomi Kaltim dari ekonomi berbasis ekstraksi menuju ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Ia menegaskan bahwa Kalimantan Timur memiliki wilayah yang luas dengan berbagai potensi ekonomi ramah lingkungan, seperti sektor perikanan, perkebunan, pertanian, dan pariwisata yang dapat dikembangkan.
Sektor-sektor ini menurutnya lebih mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tanpa mengorbankan lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA : Ekonom Prediksi Program Makan Bergizi Beri Dampak Positif bagi Perekonomian Nasional
Ia juga menyoroti ketergantungan ekonomi Kaltim pada dana yang disuntikkan oleh pemerintah pusat.
“Bayangkan jika suntikan dana dari pemerintah pusat dipangkas setengah atau bahkan dihapuskan, perekonomian Kaltim kemungkinan besar akan goyah,” ujarnya.
Lebih jauh, Purwadi mengingatkan bahwa ekonomi berbasis ekstraksi tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga membawa kerugian ekologi yang jauh lebih besar dan mahal.
Dampak kerusakan ini, menurutnya, tidak sebanding dengan keuntungan yang dihasilkan.
“Telah banyak nyawa yang hilang akibat tenggelam di lubang-lubang tambang, belum lagi dampak kesehatan yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan yang kian parah,” tegasnya.
BACA JUGA : Golden Tulip Balikpapan Tampilkan Fire Dance dalam Acara Bookers dan Media Gathering 2024
Keuntungan besar yang diperoleh oleh para kapitalis besar, hanya memperburuk ketimpangan sosial dan semakin merugikan masyarakat di sekitar area tambang dan perkebunan.
“Pembangunan memang tampak berjalan, tetapi manfaatnya tidak benar-benar dirasakan oleh masyarakat setempat. Kami berharap agar pemerintah lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga pembangunan tidak lagi menjadi sekadar wacana kosong yang hanya menguntungkan pihak tertentu,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: