Negara-Negara Eropa Tertarik Investasi Pengembangan Energi Terbarukan di Kaltim

Negara-Negara Eropa Tertarik Investasi Pengembangan Energi Terbarukan di Kaltim

Pj Gubernur Akmal Malik saat berbincang dengan para duta besar negara-negara Eropa. -Adpim Kaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sejumlah negara di Eropa telah menyatakan siap berinvestasi energi terbarukan dengan listrik tenaga surya, atau solar cell di Kaltim. Hal tersebut diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik.

Ia menerangkan keinginan investasi itu telah disampaikan dalam pertemuan sejumlah duta besar saat menghadiri undangan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia di Jakarta, pada 16 Oktober 2024.

"Energi yang akan dikembangkan merupakan tenaga surya atau solar cell. Usaha itu sangat potensial dikembangkan di Kutai Kartanegara (Kukar), Samarinda, Paser dan Kutai Barat," kata Akmal Malik.

BACA JUGA:Jalan Lintas Kaltim Perlu Rest Area, Akmal Malik Minta Bantuan Forum PPM Minerba

BACA JUGA:Kaltim Urutan 2 Paling Rawan se-Indonesia, Bawaslu Ajak Ormas Proaktif Awasi Pilkada 2024

Adapun pertemuan tersebut difasilitasi Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura, dan dihadiri oleh sejumlah Duta Besar.

Di antaranya, Duta Besar Selandia Baru Kevin Burnett, ONZM, Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin, Duta Besar Jerman Ina Lepel, Duta Besar Finlandia Pekka Kaihilahti, Duta Besar Swedia Daniel Blockert, Duta Besar Denmark Sten Frimodt Nielsen, Duta Besar Italia Mr Benedetto Latteri, Duta Besar Irlandia Padraig Francis dan Duta Besar Swiss Olivier Zehnder.

Akmal mengatakan, pertemuan tersebut membahas ketertarikan negara-negara tersebut untuk berinvestasi dalam pengembangan energi terbarukan di Kaltim.

BACA JUGA:Selamat Ulang Tahun Ke-59 Bankaltimtara

"Ketertarikan itu sangat baik. Faktanya saat ini di Kaltim masih dominasi menggunakan energi berbahan fosil alias energi tak terbarukan," sebutnya.

Sementara, Kalimantan Timur akan terus bertransformasi dari penggunaan energi fosil menuju energi terbarukan.

Misalnya di sebagian perusahaan tambang saat ini sudah perlahan mulai mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dalam operasional tambang mereka.

"Seperti diterapkan PT Kideco Jaya Agung di Kabupaten Paser," ungkapnya.

Tak hanya itu, para Duta Besar juga berharap dapat berkontribusi untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), dengan mendorong pengusaha dari negara-negara tersebut berinvestasi ke Benua Etam.

BACA JUGA:Perpanas XVII Solo 2024 Resmi Ditutup, Kaltim Peringkat 13 Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: