IKN Tidak Terlalu Berdampak terhadap Permintaan Properti di Balikpapan

IKN Tidak Terlalu Berdampak terhadap Permintaan Properti di Balikpapan

Permintaan properti di Kota Balikpapan terus tumbuh, namun keberadaan IKN tidak berdampak signifikan.-(Nomorsatukaltim.com/ Chandra)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM.COM - Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) ternyata tidak terlalu berdampak terhadap kenaikan permintaan properti di Kota Balikpapan. 

Sinarmas Land, sebagai pengembang properti Grand City Balikpapan, mencatat bahwa meskipun ada kenaikan harga properti sebesar 10 persen per tahun, permintaan rumah tetap stabil dan didominasi oleh warga lokal.

Kenaikan Harga Properti di Balikpapan

Budi Widiyanto, Sales and Promotion Kalimantan & Sulawesi Dept. Head Sinarmas Land, menjelaskan bahwa kenaikan harga properti di Balikpapan bukan dipicu oleh kenaikan permintaan akibat perpindahan Ibu Kota Indonesia ke IKN.

Menurut Budi, meskipun pembangunan IKN belum memberikan dampak langsung yang signifikan, permintaan properti dalam bentuk rumah di Grand City Balikpapan terus meningkat.

BACA JUGA: 110 Putra-putri Paser Dapat Beasiswa di Poltekkes Kaltim

BACA JUGA: Jokowi Kecualikan Cerutu dalam Larangan Penjualan Rokok Eceran

“60 persen pembeli (properti) kami adalah warga Balikpapan dengan latar belakang pengusaha,” ujar Budi, kepada Nomorsatukaltim.com, pada Rabu (31/7/2024). 

Ia mengungkapkan, Grand City memiliki beragam profil konsumen, mulai dari investor hingga end user, yang menunjukkan bahwa pasar properti di Balikpapan masih sangat aktif.

Budi menambahkan, mega proyek seperti Refinery Development Master Plan (RDMP) juga tidak berdampak signifikan terhadap permintaan properti di Kota Minyak. 

Pun demikian, Budi bilang, Grand City tetap optimis mencapai target penjualan sebesar Rp 400 miliar tahun ini. 

BACA JUGA: Lolos Final Piala Presiden 2024, Pelatih Borneo FC Tidak Menampik Adanya Faktor Keberuntungan

BACA JUGA: Perbaikan Jalan Loa Kulu Lamban, Pemkab Kukar Berencana Ambil Alih

"Kami menargetkan kenaikan harga rumah dan ruko sebesar 10 persen per tahun, dengan penyesuaian harga dilakukan setiap kuartal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: