Membelah Hutan Lindung, Tol IKN - Balikpapan Dilengkapi dengan Jembatan Satwa

Di antaranya bekantan, macan dahan, beruang madu, orangutan serta beragam satwa lainnya. 

Kesejahteraan satwa liar ini sangat bergantung pada keberlanjutan habitat alami mereka.

BACA JUGA: Pasar Butuh Penambahan Fasilitas, Pemkab Berau Upayakan Harga Sembako Stabil

BACA JUGA: Gunung Loa Duri Sering Terjadi Kecelakaan, Begini Upaya Antisipasi Polsek Loa Janan

Jembatan dan terowongan khusus satwa ini diharapkan dapat meminimalkan dampak pembangunan jalan tol terhadap ekosistem di sekitarnya. 

Sementara itu, PT Waskita Karya yang menggarap proyek berharap bisa segera menyelesaikan pembangunan jalan tol IKN seksi 3B2 Segmen KKT Kariangau – Simpang Tempadung nih!

Mengutip akun WSKT, jalan tol seksi 3B2 ini nantinya akan menghubungkan lalu lintas dari Balikpapan menuju IKN dengan total panjang 7.760 Km.

“Semoga Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 ini bisa terselesaikan dengan baik sesuai dengan waktunya dan tetap mengedepankan konsep Future Smart Forest City!” tulis WSKT.

BACA JUGA: KPU Samarinda Siapkan Alat Bantu Coblos Khusus Pemilih Difabel

BACA JUGA: Maratua Jazz Dive and Fiesta 2024 Usung Konsep Berbeda

Presiden Jokowi menyaksikan migrasi gajah liar melalui jembatan satwa di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. -(Foto/Istimewa)-

Efektivitas Jembatan Satwa

Jembatan satwa, atau wildlife crossing adalah infrastruktur yang dirancang khusus untuk membantu satwa liar melintasi jalan atau area yang terfragmentasi akibat pembangunan manusia, seperti jalan raya. 

Keberadaan jembatan ini bertujuan untuk mengurangi konflik antara manusia dan satwa, sekaligus mencegah kematian satwa di jalan raya.

Fungsi utama jembatan satwa adalah menjaga konektivitas habitat yang sering kali terfragmentasi akibat pembangunan infrastruktur. 

Satwa liar seperti gajah, harimau, dan primata, memerlukan ruang yang luas untuk mencari makan, berkembang biak, dan bermigrasi. 

BACA JUGA: Saksikan Event Hudoq Pekayang di Mahulu! Sudah Masuk Pariwisata Nasional

Sumber: