Folder Sangatta Ditata Ulang, PUPR Kutim Susun Skema Pengelolaan Baru
-Plt Kadis PUPR Kutim, Joni Abdi Setia. (Sakiya Disway)-
KUTIM, NOMORSTUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mulai menyiapkan langkah strategis untuk menata ulang Folder Ilham Maulana Sangatta.
Kawasan yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat aktivitas warga tersebut dinilai perlu mendapatkan pengelolaan yang lebih terarah agar kembali berfungsi maksimal.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kutim, Joni Abdi Setia, mengatakan bahwa Folder Sangatta harus ditangani dengan manajemen yang lebih profesional. Hal ini sejalan dengan arahan Bupati Kutim yang meminta penataan menyeluruh, baik dari sisi fungsi teknis Folder maupun pemanfaatannya sebagai ruang publik.
“Folder ini dulunya dibangun untuk kepentingan pengendalian banjir. Namun seiring waktu, masyarakat memanfaatkannya sebagai ruang rekreasi. Karena itu, perlu sistem pengelolaan yang jelas agar dua fungsi ini bisa berjalan seimbang,” ujar Joni, Selasa 18 November 2025.
Ia menjelaskan bahwa selama bertahun-tahun pemanfaatan area folder berjalan tanpa koordinasi antarpihak. Kondisi tersebut membuat sejumlah fasilitas mengalami kerusakan, seperti taman bermain yang berkarat dan area publik yang kurang terawat. Situasi inilah yang mendorong PUPR untuk mengambil langkah penataan yang lebih terstruktur.
Sebagai langkah awal, PUPR Kutim sedang melakukan penyusunan kajian akademis yang akan menjadi dasar pembentukan unit pengelola resmi. Joni menyebut kemungkinan besar pengelolaan folder nantinya akan berada di bawah UPTD khusus sehingga perawatan dapat dilakukan secara rutin.
“Kami ingin memastikan pengelolaan folder tidak lagi sporadis. Harus ada satu lembaga yang bertanggung jawab penuh, mulai dari menjaga kebersihan, keamanan, hingga pemeliharaan fasilitas,” jelasnya.
Joni menegaskan bahwa pemerintah tidak menutup akses aktivitas masyarakat. Justru, dengan adanya penataan, kawasan folder akan menjadi ruang publik yang lebih aman, tertib, dan nyaman bagi semua kalangan.
“Warga tetap bisa beraktivitas seperti biasa, hanya saja ke depan semuanya akan lebih tertata. Dengan begitu fungsi folder sebagai pengendali banjir tetap terjaga, dan ruang publiknya pun bisa dinikmati dengan lebih baik,” tutupnya.(Sakiya Yusri/Adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
