Gagal Panen Akibat Banjir, Pemkab Berau Akan Salurkan Bantuan Khusus Petani

Gagal Panen Akibat Banjir, Pemkab Berau Akan Salurkan Bantuan Khusus Petani

Pjs Bupati Berau, Sufian Agus saat meninjau korban banjir di Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung beberapa waktu lalu.-istimewa-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Bencana banjir yang melanda Kampung Suaran beberapa waktu lalu menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Pasalnya lahan perkebunan para petani banyak yang rusak.

Menanggapi hal itu, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Berau, Sufian Agus mengatakan bahwa Pemkab Berau akan segera menindaklanjuti permasalahan yang dialami para petani di Kampung Suaran, khususnya petani kakao.

Selain rusaknya lahan perkebunan, dampak dari bencana banjir tersebut juga menyebabkan para petani mengalami gagal panen. Hal tersebut tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat di sektor pertanian.

"Kami akan segera menindaklanjuti apa saja kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masyarakat,'' ujarnya, Minggu (6/10/2024).

BACA JUGA:DPRD Minta Pemkab Berau Perhatikan Sektor Pertanian

BACA JUGA:Polres Berau Amankan 8 Tersangka dan 6 Motor Curian

Untuk itu, dirinya mengimbau kepada para petani untuk memberikan data terkait luasan lahan yang terdampak kepada Dinas Perkebunan (Disbun) Berau untuk segera ditindaklanjuti. Hal tersebut merupakan komitmen Pemkab Berau dalam upaya meningkatkan perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat.

"Petani yang gagal panen bisa melaporkan ke Dinas Perkebunan agar bisa minta bibit kesana,'' ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perkebunan Berau, Lita Handini mengungkapkan, pihaknya telah melakukan peninjauan ke lokasi perkebunan para petani di Kampung Suaran. Dirinya juga telah meminta para petani untuk memberikan data terkait kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan.

BACA JUGA:Kunjungi Kantor OPD, Pjs Bupati Berau Berikan Evaluasi

BACA JUGA:Liliansyah Keluar Daerah, Penetapan Ketua DPRD Berau Definitif Tertunda

"Nanti akan kita laporkan kepada kepala daerah untuk membicarakan tindaklanjutnya kedepan,'' jelasnya.

Dirinya sangat menyangkan, akibat bencana banjir tersebut para petani banyak yang gagal panen. Padahal tidak lama lagi, merupakan puncak panen para petani, yaitu pada Oktober hingga November 2024.

"Panen besar biasanya terjadi pada bulan Oktober hingga November,'' ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: