DPRD Kukar Siap Optimalisasi Reses November 2024, Desman: Kita Petakan Mana yang Prioritas

DPRD Kukar Siap Optimalisasi Reses November 2024, Desman: Kita Petakan Mana yang Prioritas

Desman Minang (kanan) pada sesi podcast parlementaria di Rumah Disway Kaltim Jalan Gatot Subroto, Samarinda.-Ari Pangalish-nomorsatukaltim.com

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Desman Minang Endianto, menyatakan komitmennya untuk memaksimalkan masa reses yang akan berlangsung pada November 2024.

Desman menegaskan bahwa reses adalah sarana efektif untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.

 “Kami akan serap aspirasi melalui agenda reses dan setelah itu kita akan memetakan mana yang menjadi prioritas dan mana yang tidak,” jelasnya,

Lebih lanjut, Desman menggarisbawahi bahwa dalam menetapkan program kerja, penting untuk mengedepankan kebutuhan masyarakat.

“Pastinya, berdasarkan mekanisme yang ada, program-program yang kita himpun dari aspirasi masyarakat akan melalui proses yang terukur,” ucapnya.

Desman, yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Tenggarong, juga menyatakan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat, tidak hanya dalam kegiatan resmi seperti reses. Ia mengingatkan bahwa implementasi dari aspirasi tersebut bergantung pada teknis penganggaran dan pelaksanaan yang ditentukan oleh pemerintah daerah serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Saat ini, kita belum memiliki Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan belum membentuk pimpinan secara definitif. Ini yang harus segera diselesaikan di internal DPRD,” ungkapnya.

Dengan semangat untuk mendengarkan dan menampung aspirasi masyarakat, Desman berharap reses yang akan datang dapat menjadi momen krusial dalam memperkuat hubungan antara DPRD dan masyarakat.

Ia berkomitmen untuk menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak terkait. Ia berharap dengan adanya reses yang dioptimalkan, suara masyarakat dapat menjadi bagian integral dari pembangunan Kutai Kartanegara ke depan. Agara dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, menjadikan reses sebagai jembatan untuk membangun dialog yang konstruktif.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat akan menjadi perhatian serius dalam setiap program kerja kami,” tutup Desman. (*/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: