Cerita Zahra Nur Annisa, Sejak SMP Sudah Ingin Jadi Anggota Paskibraka

Cerita Zahra Nur Annisa, Sejak SMP Sudah Ingin Jadi Anggota Paskibraka

Zahra Nur Annisa, anggota Paskibra sebagai pembawa baki pada upacara HUT RI ke-79 di BSCC Dome, Balikpapan, Sabtu (17/8/2024).-istimewa-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Zahra Nur Annisa, pelajar SMA Negeri 1 Balikpapan berbagi pengalaman sebagai pembawa baki bendera merah putih.  

Dia merupakan anggota Paskibra (Pasukan pengibar bendera) pada perayaan HUT Republik Indonesia ke-79, yang digelar di BSCC Dome Balikpapan, Sabtu (17/8/2024) hari ini. Zahra pun berbagi pengalamannya dalam persiapan hingga lolos menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera.

Awalnya ia ragu pada kemampuannya saat terpilih menjadi pembawa baki bendera merah putih. Namun dia tetap meyakinkan pada dirinya sendiri, kalau dirinya bisa.

BACA JUGA:8 Peserta Upacara HUT RI di Balikpapan Pingsan Sebelum Bendera Berkibar

“Kalau misalnya teman saya bisa, kenapa saya tidak. Jadi, saya berusaha yang terbaik, saya menunjukkan yang terbaik,” ungkap Zahra kepada Nomorsatukaltim.

Dia pun menceritakan saat memasuki masa karantina, Zahra mengaku belum mengenal teman-teman seangkatannya.

“Awal karantina masuk, awalnya kami tidak saling kenal. Kami latihan dua hari setelah masuk karantina karena ada pembelajaran dari pusat BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila),” jelasnya.

BACA JUGA:Isran Noor Dapat Dukungan dari Ormas Perpedayak Nusantara

Zahra pun membagikan sedikit cerita rutinitasnya pada saat karantina, yang setiap harinya latihan berjalan rutin, terstruktur. Kegiatan yang ia jalani sehari-hari yakni dimulai dari pagi hari meliputi Solat Subuh, sadapan lalu latihan baris berbaris di BSCC Dome. Dia juga menyiapkan diri dengan persiapan khusus, terutama dalam hal mematangkan mentalnya.

“Yang pertama, niat dan yakin sama diri sendiri, serta berusaha yang terbaik,” tegasnya.

Lalu ketika terpilih sebagai pembawa baki, Zahra merasa sangat senang karena sebelumnya ia sempat ragu akan kepercayaan dirinya. Impian menjadi pembawa baki ini pun telah ia dambakan sejak duduk dibangku SMP, terlebih Zahra juga aktif dalam ekskul Paskas (Pasukan Pengibar Sekolah), sehingga fisiknya sudah terlatih dengan baik.

BACA JUGA:Momentum HUT RI ke-79, Wali Kota Balikpapan Tekankan Persatuan dan Pelestarian Adat Kebudayaan Kaltim

Dalam perjalanan latihannya, Zahra mengaku lebih banyak menemukan kesenangan dibandingkan kesulitan.

“Lebih banyak sukanya, jadi lebih disiplin, terstruktur,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: