Akademisi Unmul Kritik Uji Coba Taksi Terbang, Sebut Masih Banyak Rakyat Kaltim Kesulitan Air Bersih

Akademisi Unmul Kritik Uji Coba Taksi Terbang, Sebut Masih Banyak Rakyat Kaltim Kesulitan Air Bersih

Otorita IKN saat melaksanakan uji coba taksi terbang di Bandara APT Pranoto Samarinda, Kaltim (Istimewa/Nomorsatukaltim).--

Lebih lanjut, Jika bicara daerah penyangga IKN Nusantara, kesenjangan masih terjadi di Kabupaten Mahulu dan Kutai Barat, dan beberapa kabupaten/kota di Kaltim.

“Untuk apa ada taksi terbang kalau rakyat kita masih susah. Susah air, susah listrik. Jalan rusak masih ada di mana-mana. Belum lagi sarana pendidikan yang masih banyak berkurang, masalah kemiskinan, stunting dan lain-lain. Seharusnya pemerintah prioritaskan pembangunan di sektor itu dulu,” tegasnya.

Untuk diketahui, pada hari Senin 29/7/2024 Otorita IKN melaksanakan uji coba penerbangan taksi terbang di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda.

BACA JUGA : Resmi! 516,19 Hektre Lahan HPL Transmigrasi di Paser Alih Status

Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohamed Ali Berawi menjelaskan bahwa uji coba ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan transportasi udara perkotaan yang efisien dan ramah lingkungan di Indonesia.

Kehadiran taksi terbang itu menurutnya, sebagai bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan teknologi transportasi masa depan.

"Pesawat tanpa awak ini berhasil melakukan penerbangan selama sekitar 10 menit dengan ketinggian 50 meter dan kecepatan 50 kilometer per jam," jelas Mohamed Ali Berawi kepada wartawan.

Berawi juga menyebutkan bahwa pembangunan IKN tidak hanya fokus pada pengadaan teknologi, tetapi juga pada pengembangan dan penguasaan teknologi tersebut (taksi terbang).

"Kami ingin menciptakan ekosistem inovasi yang terbuka, dimana berbagai pihak dapat berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi taksi terbang," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: