Daging Kambing Bikin Hipertensi Itu Mitos? Ini Faktanya Menurut Pakar

Daging Kambing Bikin Hipertensi Itu Mitos? Ini Faktanya Menurut Pakar

Daging kambing dipercaya sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai penyebab hipertensi.-(AI/Nomorsatukaltim)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Banyak yang beranggapan bahwa mengonsumsi daging kambing dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun, benarkah anggapan tersebut? 

Pakar gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta membantah mitos ini dan memberikan penjelasan ilmiah mengenai dampak konsumsi daging kambing terhadap kesehatan.

Mitos mengenai daging kambing yang dapat menyebabkan hipertensi sudah lama beredar di masyarakat. Banyak yang percaya bahwa daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol tinggi yang berpotensi meningkatkan tekanan darah. 

Padahal, tidak semua jenis daging memiliki efek yang sama terhadap kesehatan, termasuk daging kambing.

BACA JUGA: Tips Agar Daging Tidak Keras saat Disate, Cukup Pakai Bahan di Sekitar Rumah

Ahli Gizi Fitri Hudayani SST, M.Gz dari RSCM Kencana Jakarta menjelaskan bahwa daging kambing sebenarnya masuk ke dalam kelompok lauk hewani dengan lemak sedang. 

"Daging kambing masuk ke dalam kelompok lauk hewani dengan lemak sedang, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan," kata Fitri dilansir dari Antara, Senin (17/6/2024).

Sebagai salah satu sumber protein hewani, daging kambing memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. 

Menurut Fitri, 40 gram atau setara dengan satu potong daging kambing berukuran sedang mengandung energi sebesar 75 Kkal, protein sebanyak tujuh gram, dan lemak sebanyak lima gram. 

Kandungan ini menunjukkan bahwa daging kambing tidak lebih berbahaya dibandingkan jenis daging lainnya jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar.

BACA JUGA: Biar Gak Hambar dan Tawar, Daging Harus Dimarinasi Sebelum Disate, Begini Caranya

Fitri juga menjelaskan bahwa yang sebenarnya dapat meningkatkan risiko hipertensi bukanlah daging kambing itu sendiri, melainkan penambahan bumbu yang tinggi natrium. 

"Adapun yang dapat meningkatkan risiko hipertensi adalah penambahan bumbu dalam daging yang dimasak yang tinggi natrium dengan takaran yang banyak. Misalnya garam dapur, kecap, atau bumbu penyedap," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: