Pangkas Jejak Karbon! Selamatkan Bumi dengan Membeli Produk Lokal

Pangkas Jejak Karbon! Selamatkan Bumi dengan Membeli Produk Lokal

Hasil emisi CO2 yang dihasilkan kapal kontainer diperkirakan sebesar 1,58 kg/DWT.-(AI/Nomorsatukaltim)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Di era globalisasi ini, kita sering kali dihadapkan pada pilihan antara produk lokal dan produk impor. Namun, tahukah Anda bahwa memilih produk lokal dapat memberikan dampak besar terhadap kelestarian lingkungan? 

Simulasi berikut akan menunjukkan bagaimana konsumsi produk lokal tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga mendukung ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bayangkan Anda sedang berbelanja buah pisang. Anggaplah pisang yang Anda beli adalah hasil impor dari Amerika Serikat karena tampak menggoda dengan tampilannya yang mengkilap. Namun, perjalanan pisang tersebut hingga tiba di rak supermarket sangat panjang.

BACA JUGA: Ormas Keagamaan Diizinkan Urus Tambang, Jatam Kaltim Angkat Bicara 

Dari kebun di Amerika Serikat, pisang harus menempuh perjalanan sekitar 12.000 km dengan kapal laut. Melalui perhitungan berdasarkan asumsi data yang dirilis oleh Greenpeace tahun 2021, proses ini menghasilkan sekitar 2,5 kg emisi CO2 per kilogram apel.

Sebaliknya, pisang lokal dari Sangatta, Kutai Timur hanya perlu menempuh perjalanan 270 km menggunakan truk untuk sampai ke Balikpapan. Emisi karbon yang dihasilkan pun jauh lebih rendah. 

Berdasarkan data dari laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, emisi karbon dari pengiriman dengan truk adalah sekitar 0,1 kg CO2 per km per ton. Maka, untuk mengirim pisang dari Sangatta ke Balikpapan hanya menghasilkan 0,027 gram CO2 per ton pisang.

BACA JUGA: Hujan Lebat Melanda Balikpapan, Sebabkan Satu Rumah Hampir Tertimbun Tanah Longsor

Jika setiap keluarga lebih memilih membeli pisang lokal setiap bulan, mereka bisa mengurangi emisi karbon sebanyak 24 kg CO2 dibandingkan membeli apel impor. Bayangkan dampak positif yang bisa kita capai jika seluruh masyarakat memilih produk lokal!

Produk impor tidak hanya menghasilkan lebih banyak emisi karbon, tetapi juga memerlukan kemasan tambahan untuk menjaga kualitasnya selama perjalanan panjang. Plastik, karton, dan styrofoam sering kali digunakan untuk melindungi produk tersebut. Semua kemasan ini akhirnya berakhir sebagai limbah yang sulit terurai.

Produk lokal, di sisi lain, biasanya memerlukan kemasan minimal atau bahkan tanpa kemasan tambahan. Tas belanja reusable atau keranjang sering digunakan untuk membawa produk dari pasar ke rumah. Dengan mengurangi kebutuhan akan kemasan, kita juga mengurangi limbah plastik dan bahan tidak terurai lainnya yang mencemari lingkungan.

BACA JUGA: Isu Perubahan Iklim dan Manajemen Air di Balikpapan Turut Jadi Pembahasan Dalam Rakernas Apeksi

Perkuat Ekonomi Lokal dan Lebih Sehat

Selain dampak positif terhadap lingkungan, membeli produk lokal juga memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi lokal. Uang yang kita belanjakan untuk produk lokal sebagian besar akan kembali ke komunitas kita. Petani, produsen, dan pedagang lokal mendapatkan penghasilan yang lebih baik, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: