Siap-siap Distribusi Air Tersendat, PTMB Balikpapan Berencana Ganti Pipa

Siap-siap Distribusi Air Tersendat, PTMB Balikpapan Berencana Ganti Pipa

Ilustrasi pengolahan air bersih PDAM.-(Foto/Dok.PUPR)-

 

Masa Depan Air Bersih Balikpapan

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeda) juga sedang merencanakan realisasi Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) regional dari Sungai Mahakam, yang diharapkan dapat mengatasi kekurangan bahan baku air bersih di Balikpapan. 

Kepala Bappeda, Murni, dalam jumpa pers di gedung PTMB, menjelaskan bahwa SPAM Regional ini ditargetkan bisa terealisasi pada tahun 2027.

BACA JUGA: Nasib Yusuf Kini, Nelayan Balikpapan Enam Hari Terombang Ambing di Laut Tanpa Makan 

"Dengan adanya SPAM Regional ini, maka nantinya bisa mengatasi bahan baku air bersih di Balikpapan, yang mengalami kekurangan 900 liter per-detik," ujarnya.

Proyek ini akan melibatkan beberapa tahapan penting, termasuk pembuatan Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2025 dan pengerjaan fisik pada tahun 2026. 

Sementara itu, suplai air dari bendungan Sepaku-Semoi di Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diharapkan dapat memberikan pasokan hingga 500 liter per detik untuk Balikpapan, namun diperkirakan hanya cukup hingga tahun 2034.

BACA JUGA: BMKG Imbau Warga Pesisir Kaltim Waspadai Pasang Tinggi pada 1-10 Juni

Sebelumnya, kesepakatan untuk membangun SPAM ditandatangani oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, bersama dengan pejabat dari Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kesepakatan ini bertujuan untuk memanfaatkan air dari Sungai Mahakam guna memenuhi kebutuhan air bersih Balikpapan dan sekitarnya.

Dewan Pengawas PTMB, Agus Budi Prasetyo, juga menyatakan bahwa upaya pemenuhan kebutuhan air bersih akan dilakukan dengan cepat melalui proses desalinasi air laut, terutama di wilayah Balikpapan Barat. 

"Nantinya air laut yang sudah di desalinasi akan di masukan ke IPAM Baru Ulu untuk diproses lebih lanjut menjadi air bersih," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: