Nasib Kisan Yusuf Kini, Nelayan Balikpapan Enam Hari Terombang Ambing di Laut Tanpa Makan

Nasib Kisan Yusuf Kini, Nelayan Balikpapan Enam Hari Terombang Ambing di Laut Tanpa Makan

Potret Yusuf (kaos hitam) yang telah kembali ke keluarganya, Minggu (2/6/2024). -Polairud Polda Kaltim-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Seorang nelayan dari Balikpapan, Yusuf (65) terombang-ambing di laut saat kapalnya mengalami kerusakan mesin, di perairan menuju Kutai Kartanegara. 

Perjalanan Yusuf yang dimulai pada Senin (27/5/2024) subuh terganggu ketika mesin kapalnya mati selama satu jam setelah meninggalkan rumah.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Iptu Sunar dari Polairud Polresta Balikpapan, mewakili Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, yang menjelaskan bahwa Yusuf awalnya menolak bantuan dari nelayan lain karena mengira masalah mesin tersebut ringan. 

BACA JUGA:51 Narapidana Rutan Kelas IIB Dipindahkan ke Lapas Balikpapan

Namun, setelah berjam-jam mencoba memerbaiki mesin, Yusuf terpaksa bertahan di laut selama enam hari tanpa makanan.

Menurut penuturan Iptu Sunar, Yusuf hanya bisa bertahan hidup dengan meminum air laut yang telah disaring. Selama masa terombang-ambing tersebut, ia mencoba meminta bantuan kepada kapal-kapal yang lewat, namun panggilannya tidak terdengar.

"Korban terombang-ambing hingga Pulau Bala-Balagan di Sulawesi Barat pada hari ke-6. Selama itu, Yusuf hanya bisa minum air laut," ujar Iptu Sunar, Minggu 2 Mei 2024. 

Namun, nasib baik datang ketika seorang nelayan dari Kampung Baru, Balikpapan Barat, Sukardi, melihat Yusuf hendak melompat dari kapalnya pada Sabtu 1 Juni 2024. Sukardi pun segera mendekat dan menyelamatkan Yusuf yang dalam kondisi sangat lemah. Kapal Yusuf kemudian ditarik kembali ke Balikpapan dan tiba pada Minggu pagi. 

"Korban ditemukan dalam kondisi sangat lemah dan kelaparan. Dia bahkan sempat berpikir untuk melompat dari kapalnya agar nelayan lain menyadarinya," tambah Iptu Sunar.

BACA JUGA:Tingkatkan Keselamatan Berkendara, Sopir Truk di Balikpapan Diberi Pelatihan

Pihaknya pun juga mengingatkan para nelayan untuk selalu melakukan pemeriksaan mesin sebelum berangkat, membawa peralatan keselamatan seperti jaket pelampung dan alat komunikasi, serta tidak melaut sendirian. 

"Kami sarankan agar selalu berkelompok. Jika ada nelayan yang tidak memberikan kabar lebih dari satu hari, segera laporkan kepada pihak berwenang," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: