Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia, Putin Tetap Santai Adakan Parade Militer
Presiden Rusia Vladimir Putin.--
NOMORSATUKALTIM – Drone Ukraina menyerang kilang milik Rusia yang terletak 1.200 kilometer dari perbatasan. Demikian sumber Kementerian Pertahanan Ukraina sebagaimana dilaporkan AFP, Kamis 9 Mei 2024.
Serangan itu dilakukan Dinas Keamanan SBU Ukraina. Sumber tersebut mengatakan kepada AFP bahwa serangan terhadap kilang di Republik Bashkortostan adalah "Pekerjaan SBU".
SBU memiliki lebih dari 30 ribu pegawai atau tujuh kali lebih besar dari Badan Intelijen Israel, Mossad. Selain menjalankan peran intelijen, SBU juga melakukan aktivitas yang termasuk ke dalam lingkup penegakan hukum di sebagian besar negara demokrasi Barat, seperti pemberantasan kejahatan ekonomi dan korupsi.
Menurut Ihor Smeshko, yang menjabat sebagai kepala Dinas Keamanan SBU Ukraina dari tahun 2003 hingga 2005, kewenangan-kewenangan itu menjadikan badan ini sebagai lembaga paling kuat di Ukraina.
BACA JUGA:Hamas Bersedia Berunding dengan Israel, Tapi dengan Satu Syarat….
Pertunjukan militer
Di hari yang sama, Rusia justru melakukan parade militer, meryarakan kemenangan Uni Soviet terhadap Jerman pada perang dunia ke II lalu. Barisan tank serta rudal melintasi Lapangan Merah di Kremlin, Moskow. Sementara skuadron jet tempur meraung-raung di atasnya.
Pertunjukan militer Rusia.-AFP-
Di beberapa daerah, termasuk wilayah Kursk dan Pskov di bagian barat, parade serupa dibatalkan karena alasan keamanan. Parade di Moskow sendiri jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya di tengah mobilisasi di garis depan.
Presiden Rusia Vladimir Putin melihat perang yang sedang berlangsung sebagai bagian dari perjuangan melawan Barat. Yang menurutnya telah mempermalukan Rusia setelah Tembok Berlin runtuh pada tahun 1989, dengan melanggar batas-batas yang dianggapnya sebagai wilayah pengaruh Moskow.
BACA JUGA:Kampus Se-Amerika Protes Penangkapan dan Pembubaran Demonstrasi Mahasiswa Pro Palestina
Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya telah berjanji untuk mengalahkan Rusia, yang saat ini menguasai sekitar 18 persen wilayah Ukraina, termasuk Krimea, dan beberapa bagian dari empat wilayah di Ukraina timur.
Hadir dalam acara ini adalah para pemimpin Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Kuba, Laos, dan Guinea-Bissau.
Dikutip al Jazeera, para pejabat Rusia mengatakan bahwa perang Ukraina memasuki fase paling berbahaya hingga saat ini. Putin telah berulang kali memperingatkan risiko perang yang lebih luas yang melibatkan kekuatan nuklir terbesar di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: