Pengakuan Pendeta Gilbert, Niat Hati Kritik Umat Kristen, Malah Blunder Jadi Penistaan Agama
Pendeta Gilbert sempat bikin heboh setelah cuplikan khotbahnya viral.-youtube-
NOMORSATUKALTIM - Pendeta Gilbert Lumoindong mengklarifikasi atas kesalahannya berkhotbah dengan membandingkan ibadah umat Islam dengan Kristen soal zakat, wudhu dan shalat.
Dalam klarifikasinya Pendeta Gilbert mengaku khotbah tersebut adalah auto kritik kepada para umat Kristen, khususnya jemaat yang sedang mendengarkan khotbahnya. khotbah Pendeta Gilbert pun langsung membuat gaduh dan viral di media sosial karena kesalahannya dalam memberikan perbandingan soal ibadah umat Islam tersebut.
Meskipun sudah meminta maaf secara terbuka langsung mendatangi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan juga Majelis Ulama Indonesia, Pendeta Gilbert ternyata juga dilaporkan ke pihak berwajib.
Tapi baru-baru ini pendeta Gilbert mengklarifikasi kesalahannya itu saat menjadi Bintang tamu di Podcast Richard Lee, Rabu 24 April 2024.
“Jadi memang tidak ada masalah (ibadah Islam), ketika saya bilang repot dan berat itu auto kritik terhadap umat Kristiani karena sebagai sebuah Pelajaran yang keras,” ujar Pendeta Gilbert dikutip, Kamis 25 April 2024.
BACA JUGA:Drone Tempur Canggih ini Siap Perkuat TNI AU, Bakal Dioperasikan di Papua?
Pendeta Gilbert pun menjelaskan kekagumannya terhadap ibadah umat Islam yang sangat konsisten dan proses tersebut adalah hal yang baik.
“Bahwa satu, jamnya tidak boleh berubah, dua, gayanya tidak boleh berubah, ada aturan yang baru, tiga, kata-kata yang diucapkan harus dihafal, dan keempat ada proses sebelum beribadah, mencuci,” ungkapnya.
Pendeta Gilbert juga mengungkapkan ibadah umat Islam itu sudah ia lihat sejak masih kecil.
“Latar belakangnya kebetulan waktu kecil saya tinggal di kampung dan saya ini kebetulan saat itu senang adu panco, jadi bagaimana latihannya itu pompa air,” jelasnya.
“Jadi waktu kecil saya sering ke masjid untuk pompain air untuk orang wudhu, jadi saya tahu apa yang dicuci-cuci,” tuturnya.
“Saya melihat segitu taatnya, dan kenapa saya bilang repot setengah mati, bahkan saya bilang itu sampai mesti lipat kaki, imbuhnya.
Niat hati ingin menegur jemaatnya, Pendeta Gilbert pun mengaku dirinya telah melewati batas dan menyakiti hati umat Islam.
“Makanya sodara sepupu kita (Islam) sampai usia 70 tahun masih bisa lipat kaki (shalat), itu bukan merendahkan walaupun kesalahan saya lompat pagar yang tidak seharusnya saya bicarakan untuk itu saya minta maaf untuk yang terluka dan tersakiti,” sesalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: