Edaran Menag, Imbau Toleransi soal Perbedaan Awal Ramadan, hingga Tak Gunakan Speaker Luar saat Tadarus

Edaran Menag, Imbau Toleransi soal Perbedaan Awal Ramadan, hingga Tak Gunakan Speaker Luar saat Tadarus

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas -(Ist/ Dok. Kemenag)-

NOMORSATUKALTIM - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menerbitkan edaran penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah yang akan jatuh pekan depan. 

Gus Yaqut menekankan pentingnya menjaga persatuan umat Islam dan semangat toleransi, terutama dalam menghadapi perbedaan pendapat mengenai awal bulan puasa.

Pemerintah sendiri baru akan menggelar sidang isbat awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024. Sidang itu akan memutuskan apakah awal puasa Ramadan tahun 2024 akan dimulai pada 11 atau 12 Maret.

BACA JUGA: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, Disdag Balikpapan Sebut IKN Berpengaruh

Sementara itu, Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan pada tanggal 11 Maret 2024, yang akan jatuh pada hari Senin minggu depan.

Bahkan, beberapa umat islam yang menjadi jemaah tarekat akan berpuasa pada 10 Maret 2024.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi," sebut Yaqut dalam keterangannya, dikutip dari laman Kemenag, Kamis (7/3/2024). 

BACA JUGA: Pasar Ramadan Terbesar di Kabupaten Berau Kembali Digelar

Edaran yang ditandatangani Gus Men pada 26 Februari 2024 ini ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Panduan lengkap penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah bisa diakses di sini

Edaran dari Kementerian Agama juga disampaikan kepada pemimpin organisasi masyarakat Islam, terutama pengurus Badan Kesejahteraan Masjid, pengurus Majelis Dai Kebangsaan, pengurus dan pengelola masjid/musala, panitia Hari Besar Islam di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta seluruh umat Muslim di Indonesia.

BACA JUGA: Operasi Keselamatan Mahakam Resmi Dimulai, Knalpot Brong Hingga Kendaraan ODOL Bakal Ditilang

"Umat Islam agar melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi," sambung Yaqut.

Yaqut juga berpesan agar umat Islam dalam syiar Ramadan tetap memedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: