Bullying Lagi? Santri Ponpes di Kediri Meninggal Tak Wajar, Keluarga: Kami Curiga Dianiaya

Bullying Lagi? Santri Ponpes di Kediri Meninggal Tak Wajar, Keluarga: Kami Curiga Dianiaya

Ilustrasi korban perundungan-(Disway/ Istimewa)-

Ketika keranda mayit dibuka ternyata, kain kafan bagian luar juga terlihat memerah. Bahkan darah berceceran menembus kain kafan. 

Upaya keluarga membuka kafan sempat ditahan oleh FTH, sepupu korban yang juga santri di ponpes tersebut. FTH berdalih, jenazah korban sudah disucikan, sehingga disarankan segera dimakamkan.

BACA JUGA: Wanita Pembuang Bayi di Loa Janan Ilir Ditahan di Mako Polresta Samarinda

Namun, keluarga korban tetap ngotot ingin membuka kain kafan yang menyelimuti tubuh Bintang.

Saat itu juga, pihak keluarga Bintang sudah menaruh kecurigaan bahwa sang anak meninggal secara tak wajar.

"Kata sepupu saya sudah suci. Jadi nggak perlu dibuka itu (kain kafanya). Tapi kami tetap ngotot karena curiga adanya ceceran darah keluar dari keranda. Di situ perasaan saya dan ibu campur aduk," terang Mia.

Karena ngotot, kain kafan pun dibuka. Di situlah seketika keluarga Bintang terkejut.

Mia mengatakan, tubuh Bintang dipenuhi luka lebam. Ia juga melihat luka jeratan di leher dan hidung patah.

"Saya bilang, 'Astagfirullah'. Luka lebam di sekujur tubuh ditambah ada luka seperti jeratan leher. Hidungnya juga terlihat patah," beber Mia.

BACA JUGA: Wajah Kartika Putri Melepuh karena Autoimun, Penyakit Apa itu? Kenali Gejala dan Penyebabnya!

 

Terdapat Luka Sundutan Rokok

Mia juga melihat luka tak kalah kejinya. Pada bagian dada korban disebut terdapat luka akibat sundutan rokok, lukanya menganga.

Melihat Bintang meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, Mia dan keluarganya histeris.

Mia mengklaim jika kematian Bintang menurutnya bukan karena jatuh. Tapi dianiaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: