Keriput tak Melulu soal Usia, Bakteri Bisa Jadi Penyebabnya
Ilustrasi - Bakteri diduga punya peran penting dalam mempengaruhi proses munculnya kerutan di kulit wajah.-(Freepik)-
Kulit kita juga berubah secara fisiologis seiring bertambahnya usia; misalnya, kita bertambah keriput dan kulit kita menjadi lebih kering.
“Tetapi ada variasi dalam hal ini pada setiap orang. Anda mungkin memperhatikan bahwa ada beberapa orang yang memiliki kulit tampak lebih muda atau lebih tua dibandingkan orang lain seusianya,” katanya.
BACA JUGA: Pelaku Pengancam Tembak Anies Baswedan Akui Tak Punya Niat: Hanya Ngetik Doang
New York Post telah mencoba menghubungi L'Oréal untuk mendapatkan komentar terkait penelitian ini.
Dengan menganalisis data dari 13 penelitian yang melibatkan 650 partisipan wanita berusia antara 18 dan 70 tahun, peneliti menemukan bahwa keberagaman mikrobioma kulit berkorelasi dengan tingkat keparahan kerutan, termasuk garis senyum dan kerutan di sudut luar mata.
Dengan kata lain, semakin beragam jenis bakteri yang ada di kulit, semakin banyak garis-garis halus yang muncul di sekitar mata.
Penting untuk dicatat bahwa memiliki mikrobioma yang beragam tidak selalu merugikan, tetapi hasil ini memberikan pemahaman baru tentang hubungan antara mikrobioma kulit dan tanda-tanda penuaan.
Mereka yang menunjukkan mikrobioma yang lebih beragam sebenarnya lebih kecil kemungkinannya mengalami kehilangan air, atau kurangnya kelembapan yang dapat membuat kulit terlihat kendor dan berkerut di tempat lain selain mata.
“Mikroba pada kulit kita berubah seiring bertambahnya usia,” jelasnya.
Namun para peneliti mampu mengidentifikasi mikroba yang terkait dengan keriput di wajah versus.
“Mikroba yang terkait dengan usia hanya dengan angka kronologis,” katanya.
Meski ini adalah studi pertama yang mengisolasi mikrobioma yang terkait dengan tanda-tanda penuaan, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui cara meretas mikrobioma dan sebenarnya mencegah tanda-tanda penuaan.
Dengan mengkonfirmasi hubungan antara mikrobioma dan kesehatan kulit, peneliti telah meletakkan dasar untuk penelitian lebih lanjut yang menemukan biomarker mikrobioma spesifik yang terkait dengan penuaan kulit.
"Suatu hari nanti, kita mungkin menemukan cara memodifikasinya, untuk menghasilkan rekomendasi baru dan sangat tepat sasaran untuk kesehatan kulit,” kata rekan penulis bernama Rob Knight yang merupakan Direktur Fakultas CMI dan Profesor Pediatri, Bioteknologi, Ilmu & Teknik Komputer, dan Ilmu Data di UC San Diego.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: