1.600 Tentara Israel Alami Stres Trauma Pasca Perang, Gejalanya Ngeri
Pasukan militer Israel di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Israel Selatan pada Minggu, 31 Desember 2023. Israel akan terus berperang dengan Hamas di Gaza sepanjang tahun 2024.- -Menahem Kahana-AFP-
NOMORSATUKALTIM - Ribuan tentara Israel yang terlibat perang melawan Hamas di Jalur Gaza, mengalami stress trauma pasca perang.
Media Israel Walla, melaporkan ada 1.600 pasukan Israel mengalami berbagai macam gejala stres.
Keluhan yang disampaikan ribuan tentara Israel itu di antaranya mulai dari berkeringat, detak jantung cepat, tekanan darah meningkat tiba-tiba, tubuh gemetar luar biasa tak terkendali, kebingungan hingga tak bisa banyak bergerak.
Dampak stres pertempuran yang dialami 1.600 tentara Israel akan menyebabkan gangguan stres pasca trauma cukup parah.
Kesehatan Mental Israel Kolaps
Menurut laporan Palestine Chronicle menyebutkan sistem kesehatan mental militer Israel di ambang kolaps. Kondisi semakin memburuk karena para pakar psikiater yang bekerja menangani sistem kesehatan mental masyarakat Israel, belum lama ini kabur ke Inggris.
Menurut keterangan Ketua Forum Direktur Pusat Kesehatan Mental Israel, Dr Shmuel Hirchmann, sedikitnya mereka kekurangan 400 tenaga ahli psikiater.
Laporan survei yang menyebut tenaga kesehatan dikelola Kementerian Kesehatan menyebut bahwa sebanyak 19 persen Israel telah kehilangan ahli psikolog dalam 10 tahun terakhir.
Masalahnya, banyak dokter yang menangani kasus-kasus gangguan mental di Israel, kewalahan beban kerja yang terus meningkat sejak perang pecah ada 7 Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: