Satukan Etnis dan Budaya Melalui Pawai Festival

Satukan Etnis dan Budaya Melalui Pawai Festival

Berau Culture Festival-Disway Kaltim-

NOMORSATUKALTIM - Pawai budaya yang digelar Dinas Pariwisata Berau, turut menyemarakkan rangkaian hari jadi Kabupaten Berau yang ke-70 dan Kota Tanjung Redeb yang ke-213.

Pawai budaya dengan mengusung tema "Berau Culture Festival" menyusuri Jalan APT Pranoto ke Jalan SA Maulana, Tanjung Redeb.

Pawai budaya diikuti sebanyak 68 peserta, yang terdiri dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Berau, 13 kecamatan, sekolah, paguyuban, dan organisasi masyarakat, yang menampilkan berbagai ragam etnis budaya melalui pakaian adat, serta beragam pertunjukan tari, mobil hias, miniatur rumah adat hingga atraksi unik.

“Waktu saya hadir di IKN, saya memakai baju adat Berau. Dan, hari ini (Sabtu lalu) saya memakai baju adat Dayak. Selanjutnya, saya akan memakai baju adat dari suku yang lain seperti Bajau, Jawa, atau Bugis. Karena saya ingin mengenalkan semua baju adat yang ada di seluruh Indonesia,” kata Bupati Sri Juniarsih.

Sri mengungkapkan, Berau Culture Festival ini akan diselenggarakan secara rutin, dan akan dimasukkan kalender pariwisata.

Menurutnya, melalui festival dapat memberikan hiburan, sekaligus informasi kepada masyarakat tentang kebudayaan yang ada di Kabupaten Berau. Selain itu, sebagai ajang promosi wisata Berau yang tersebar dari 100 kampung dan 10 kelurahan yang ada.

"Festival ini harus terus dipertahankan. Karena melalui kegiatan ini, dapat menjadi sarana untuk membangkitkan ekonomi masyarakat," tuturnya.

“Kami ingin menghibur masyarakat, sekaligus memberikan informasi terkait program-program kerja yang sudah dicapai Pemkab Berau,” tambah Bupati.

Berau Culture Festival juga menjadi komitmen Pemkab Berau, dalam upaya meningkatkan kesadaran serta menjaga toleransi, menghargai perbedaan, dan saling menjaga untuk tidak mudah terpantik isu-isu intoleransi.

"Saya berharap, melalui kegiatan seperti ini, menjadi salah satu saran untuk menggali, mengenalkan, memasyarakatkan, melestarikan, serta mengukuhkan eksistensi budaya dan kesenian tradisional Berau," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: