Jelang Idul Fitri, Pemkab Berau Awasi Ketat Pasar untuk Cegah Lonjakan Harga

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas saat meninjau ketersediaan stok dan harga bahan pokok di pasar tradisional.-(Disway Kaltim/ Sahrul)-
BERAU, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga tetap terkendali menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Langkah pengawasan diperketat guna mencegah lonjakan harga di tengah meningkatnya permintaan masyarakat selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa sinergi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan seluruh stakeholder menjadi kunci utama dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok.
"Kita harus responsif dalam melakukan berbagai langkah strategis agar masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pokok jelang Lebaran Idul Fitri," ujarnya, Kamis (27/3/2025).
BACA JUGA: Anggota DPRD Berau Minta Pasokan BBM Jelang Libur Lebaran Harus Dipastikan Aman
BACA JUGA: Tiket Kelas Ekonomi dari Bandara Kalimarau Ludes Terjual, Wings Air Ajukan Extra Flight
Pemkab Berau telah menginstruksikan TPID, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta instansi terkait untuk melakukan pemantauan berkala di pasar tradisional maupun toko modern.
Bupati juga mengimbau para pedagang untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar menjelang Idul Fitri.
"Saya juga mengimbau bagi para pedagang agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar menjelang hari raya Idul Fitri," tambahnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kabupaten Berau per Januari 2025 tercatat sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,94.
BACA JUGA: Sriwijaya Air Direncanakan akan Kembali Melayani Penerbangan ke Bandara Kalimarau Berau
BACA JUGA: 400 Ribu Pemudik Melintas di Bandara Sepinggan, Naik 14 Persen Dibanding Lebaran Tahun Lalu
Sejumlah indikator ini menunjukkan perbaikan dibanding inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 2,69 persen.
Namun, menjelang Idul Fitri, permintaan kebutuhan pokok cenderung meningkat, yang berpotensi menyebabkan kelangkaan stok serta lonjakan harga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: