Lebaran Usai, Polsek Penyinggahan Kubar Perketat Penjagaan Arus Balik

Petugas gabungan yang berjaga di Pos Pengamanan Pelabuhan Penyinggahan, Kubar.-Disway/ Eventius-
KUBAR, NOMORSATUKALTIM– Setelah perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 H, jajaran Polsek Penyinggahan meningkatkan pengamanan arus balik di Pos Pengamanan (Pos Pam) Operasi Ketupat Mahakam 2025 yang terpusat di Pelabuhan Penyinggahan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik yang kembali ke tempat kerja maupun domisilinya.
"Pelabuhan Penyinggahan termasuk titik rawan karena padatnya mobilitas pasca-lebaran. Oleh karena itu, kami perketat penjagaan di area ini," ujar Kapolsek Penyinggahan, Ipda Dwi Yulistiono, Minggu (6/4/2025).
Petugas tampak siaga memantau pergerakan penumpang, memeriksa barang bawaan, dan mengatur lalu lintas kendaraan yang keluar masuk area pelabuhan. Fokus utama adalah menciptakan suasana yang aman dan nyaman.
BACA JUGA: Arus Balik 2025 di Pelabuhan Samarinda, KM Queen Soya Turunkan 1.653 Penumpang dari Parepare
BACA JUGA: Arus Balik Lebaran 2025: Sebanyak 2.002 Penumpang dari Pantoloan Turun di Pelabuhan Semayang
“Penjagaan tidak hanya bersifat pasif, kami juga melakukan pemantauan intensif untuk memastikan semua berjalan tertib,” lanjut Ipda Dwi.
Operasi Ketupat Mahakam 2025 sendiri merupakan bagian dari pengamanan nasional yang digelar selama momen Idulfitri.
Polsek Penyinggahan menurunkan kekuatan penuh, termasuk menyiapkan personel tambahan saat puncak arus balik.
"Kami prediksi puncak arus balik akan terjadi pada 6 hingga 8 April 2025, sehingga seluruh personel ditugaskan secara bergantian di lapangan," ungkapnya.
BACA JUGA: Puncak Arus Balik di Bandara Kalimarau Berau Diprediksi Meningkat Pada 7 April
BACA JUGA: PELNI Catat Perbedaan Signifikan Penumpang Keluar dan Menuju Balikpapan pada Arus Balik 2025
Selain penjagaan, personel juga melakukan patroli dialogis. Imbauan kepada masyarakat disampaikan langsung agar mereka tetap waspada terhadap tindak kejahatan, khususnya pencurian barang bawaan.
“Kadang masyarakat lupa, misalnya meletakkan tas sembarangan. Kami terus ingatkan agar mereka tidak lengah,” kata Ipda Dwi.
Pihak kepolisian juga menjalin koordinasi erat dengan Dinas Perhubungan dan petugas pelabuhan demi kelancaran sistem transportasi selama arus balik.
"Koordinasi ini penting, karena keselamatan dan kenyamanan pemudik adalah tanggung jawab bersama," jelasnya.
BACA JUGA: Dishub Kubar Catat 5.000 Orang Mudik Melalui Pelabuhan Melak
BACA JUGA: Dukung Kelancaran Mudik, Kapolres Kutai Barat Sidak Pos Pam di Kecamatan Damai
Ahmad (42), salah satu pemudik yang baru tiba dari Samarinda, menyampaikan apresiasi atas pelayanan yang diberikan kepolisian. Menurutnya, kehadiran petugas membuat suasana pelabuhan lebih tertib dan aman.
“Polisi berjaga di titik strategis. Kalau kami butuh bantuan atau tanya-tanya, mereka responsif,” ucap Ahmad.
Lilis (35), penumpang tujuan Melak yang baru kembali dari Berau, menilai pengamanan arus balik tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
Petugas aktif memberikan imbauan melalui pengeras suara dan merapikan kendaraan yang parkir sembarangan.
BACA JUGA: Pantau Kesiapan Mudik Lebaran, Polres Kutai Barat Tinjau Pos di Bandara dan Pelabuhan
“Ramai tapi tertib. Polisi aktif memberikan arahan, jadi kami merasa nyaman,” kata Lilis.
Di pos pengamanan, berbagai fasilitas turut disiapkan. Mulai dari tempat istirahat bagi pemudik, layanan kesehatan ringan, hingga jalur komunikasi cepat ke markas komando.
“Kami ingin pemudik merasa bahwa mereka tidak sendiri. Ada petugas yang siap membantu kapan saja,” tegas Ipda Dwi.
Petugas juga melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan gangguan keamanan, termasuk jalur darat menuju Penyinggahan yang kerap dilalui kendaraan umum maupun pribadi.
“Kami patroli rutin di jalur-jalur masuk, bukan hanya fokus di pelabuhan. Ini upaya antisipasi sejak dini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: