Dewan Dukung Wacana Pelajaran PMP Kembali Diajarkan di Sekolah

Dewan Dukung Wacana Pelajaran PMP Kembali Diajarkan di Sekolah

  Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Wacana Pemerintah Provinsi kaltim, untuk mengembalikan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) ke dalam kurikulum dan kembali diajarkan di sekolah-sekolah, ditanggapi oleh anggota komisi IV DPRD Balikpapan, Ardiansyah. Menurutnya, hal tersebut mesti disegerakan untuk mengembalikan moral generasi yang saat ini bisa dikatakan sedang down. Juga agar nilai-nilai yang terkadung dalam pancasila dapat terus terjaga di tengah era globalisasi saat ini. "Itu sangat bagus dan harus didukung. Karena saya sendiri merasakan pada era pendidikan itu," kata Ardiansyah saat ditanya media di ruang kerjanya, Selasa (29/11/2022). Ia menilai sekarang ini banyak hal-hal yang hilang dengan tidak adanya pendidikan moral. Kendati begitu, ia juga berharap kegiatan Pramuka juga mesti ditingkatkan lagi, karena mendidik kedisplinan dan sportivitas anak. "Kami dulu itu mau masuk kelas mesti berbaris terlebih dahulu, kemudian hormat bendera dan menyapa guru sebelum melaksanakan pelajaran. Tapi sekang sudah jarang sekali terjadi. Oleh karena itu harus dihidupkan kembali," ungkap Ardiansyah. "Dulu kami sering diperiksa kuku, tapi sekarang saya liat kuku anak saya panjang-panjang. Dan katanya di sekolah tidak pernah periksa kuku," sambungnya. Ardiansyah pun menegaskan bahwa Pendidikan Moral Pancasila sangat dibutuhkan untuk mengembalikan moral generasi bangsa Indonesia kepada citranya yang dahulu. "Apalagi Bhineka Tunggal Ika itu luar biasa. Dengan tidak adanya sekarang, menjadi rentan untuk moral dan pemersatu bangsa. Karena pendidikan dasar tidak lagi dibekali pendidikan moral. "Jadi pelajaran Moral Pancasila harus mulai diterapkan lagi dari Sekolah Dasar (SD)," tandasnya.(adv/ale)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: