Banjir Menghantui Balikpapan, DPRD Minta Pemkot Selektif Kasih Izin Ke Pengembang

Banjir Menghantui Balikpapan, DPRD Minta Pemkot Selektif Kasih Izin Ke Pengembang

  Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Persoalan banjir yang sering melanda Kota Balikpapan meski disikapi dengan serius. Dan disiapkan pencegahannya. Sebab kalau tidak, hujan intensitas sedang pun bisa menyebabkan banjir. Apalagi jika hujan dengan intensitas tinggi. Padahal sejauh ini Pemkot Balikpapan sudah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 150 miliar untuk penanganan banjir. Yang orientasinya mengantisipasi dan meminimalisasi banjir. Yang dimulai dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal. Dan juga mempriotaskan disemua Kecamatan. Hal ini pun tak lepas dari pengamatan Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle. Menurutnya banjir beberapa hari yang lalu terjadi di kawasan Wonorejo, Jalan MT Haryono, Jalan Beler, Manggar Sari dan dibeberapa wilayah lainnya harus segera diatasi. Salah satunya dengan mempeketat izin pengupasan lahan. "Kalau tidak ada aksi, ya persoalan nya pasti akan berlarut larut dan tidak akan pernah selesai," tegas Sabaruddin ketika ditemui media ini di ruangannya, Rabu (23/3). Sabaruddin juga meminta kepada Pemakot Balikpapan membuat kajian dalam menyelidiki penyebab terjadinya banjir. Mulai dari hulu hingga ke hilir. Kalau perlu libatkan akademisi. "Banjir memang tidak bisa dihalangin, karena itu adalah musibah, tapi paling tidak bisa diminimalisir. Jadi ada flashback (kilas balik) ke belakang. Ada analisanya. Apa yang menyebabkan banjir itu," tegasnya lagi. Sabaruddin juga menilai sudah ada indikasi human error yang harus diselidiki oleh pemerintah. Diantaranya menyangkut masalah tata ruang yang tidak maksimal. Dengan memberikan izin kepada pengembang secara tidak selektif. Yang menurutnya harus dikaji ulang secara bersama-sama. "Jangan terlalu mudah memberikan sebuah izin kepada pengembang. Harus benar-benar diuji dan selektif. Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) harus diperhatikan. Dan tidak lupa kami minta juga kerja sama dari masyarakat untuk menjaga dan membersihkan lingkungannya," ujar Sabaruddin. (adv/ale)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: