Jalan Kubar–Mahulu Hancur Mirip Bubur, Wabup Avun Turun Tangan

Jalan Kubar–Mahulu Hancur Mirip Bubur, Wabup Avun Turun Tangan

Mahulu, nomorsatukaltim.com – Jalan Trans Kaltim atau penghubung antara Kubar dengan  Mahulu, tepatnya di Kecamatan Long Hubung kian lama makin hancur. Bahkan kendaraan double cabin, yang biasa melintasi jalur tersebut banyak yang amblas.

Mengetahui kondisi tersebut  Wakil Bupati (Wabup) Mahulu Drs Yohannes Avun tak mau tinggal diam. Dengan menggunakan mobil dinasnya ia langsung meninjau satu-satunya akses melalui jalur darat dari Kubar menuju Mahulu tersebut, Senin (27/12) siang sekitar pukul 12.00 Wita. “Jalan ini merupakan jalan poros Trans Kaltim dan masih non status. Tapi mulai tahun 2022 mendatang, akan ditangani (diperbaiki) menggunakan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara),” jelas Avun pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com – Grup Disway News Network (DNN), Senin (27/12/2021) siang. Yang paling parah katanya, di dekat Jembatan Sungai Bengeh sepanjang 200 meter. “Tadi yang saya tinjau panjangnya 200 meter. Itu sangat rusak sekali. Tapi selain itu, masih ada beberapa titik ruas lagi yang rusak,” kata orang nomor dua di Mahulu ini.   Sembari menunggu perbaikan dari dana APBN. Avun langsung bertindak cepat dan meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mahulu untuk segera memperbaiki jalan yang melintasi 8 desa, yakni Long Hubung Ilir dan Ulu, Datar Bilang Ulu, Baru dan Ilir, kemudian Lutan, Sirau hingga Mamahak Teboq ini. “Sekitar lima hari ke depan akan kita perbaiki sementara menggunakan alat berat milik Pemkab Mahulu. Mengapa lima hari? Karena alat berat baru bergerak dari Ibukota Ujoh Bilang (Ubil) menuju lokasi besok pagi (Selasa,red),” terang Wabup.   Ia pun mengaku sangat merasakan apa yang dirasakan masyarakat ketika melintasi jalan tersebut. Karena sejak dahulu sampai sekarang. Ia lebih senang pulang pergi ke dari Mahulu ke Samarinda maupun sebaliknya, menggunakan jalur darat. Selain jalur ini tambah Avun, sebenarnya ada jalan lain untuk menuju Mahulu. Hanya saja, kondisinya pun sama-sama rusak parah dan biaya perbaikannya tidak dianggarkan pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2022. “Jalur satunya itu harus melewati 8 kampung. Tapi kondisi rusak parah juga dan perlu penanganan alat berat,” cetusnya. (bay/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: