Kadin Apresiasi Lulusan STT Migas, Ajak Kolaborasi Mengisi Pembangunan Kota

Kadin Apresiasi Lulusan STT Migas, Ajak Kolaborasi Mengisi Pembangunan Kota

Wakil Ketua III STT Migas Balikpapan Hamsir (kiri) memberikan cenderamata pada Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat. (Andi Muhammad Hafizh/DiswayKaltim)

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Balikpapan Yaser Arafat menaruh perhatian pada lulusan STT Migas Balikpapan.

Menurut Yaser, kompetensi lulusan STT Migas cukup mumpuni terlibat dalam pembangunan Kota Balikpapan.

Seperti diketahui, sejumlah megaproyek triliunan rupiah sedang berjalan di Kota Minyak. Refinery Development Masterplan Program (RDMP) contohnya. Proyek perluasan kilang minyak itu membutuhkan banyak pekerja. Pun begitu jika sudah selesai dan kilang mulai beroperasi.

"Kadin sudah menawarkan untuk berkolaborasi mengisi kebutuhan pembangunan Kota Balikpapan. Seperti megaproyek RDMP yang bernilai Rp 70 triliun, dan itu sektornya migas. Sehingga ketika ada perluasan kilang, ada penambahan karyawan siap kerja," sebutnya, saat mengisi pembekalan pada 356 calon wisudawan STT Migas Balikpapan, di auditorium kampus, Kamis (10/10/2019).

Contoh lain adalah bidang teknik industri, menyinggung satu jurusan yang dimiliki STT Migas. Rencana pembangunan tol laut Balikpapan- Nipah-Nipah, Penajam adalah peluang. Proyek senilai Rp 15 triliun itu pasti membutuhkan tenaga siap pakai.

Yang tak kalah penting, kata Yaser, adalah pemindahan ibu kota negara. "Peluang bagi lulusan lokal cukup mumpuni dan layak bekerja di sana. Kadin akan memfasilitasi dan akan menyampaikan kepada pemerintah kota," katanya.

Namun untuk menghadapi itu semua. Yaser berpesan tiga hal penting yang wajib dimiliki. Baik jika ingin jadi pekerja, juga pengusaha.

Pertama integritas yang tinggi dalam diri dan pekerjaan. Perkataan dan perbuatan harus bisa dipertanggungjawabkan. Integritas akan berujung komitmen yang disepakati.

"Kalau jadi pekerja, ya pekerja yang baik. Komitmen sesuai dengan kontrak, sesuai jobdesk. Kalau jadi atasan, atasan yang baik, bagaimana menjalankan dan mengembangkan perusahaan. Begitu juga jika ingin jadi pelaku usaha. Integritas itu yang akan dipegang rekanan usaha kita," terangnya.

Kedua, pekerja atau pengusaha harus mempunyai karya, kreasi dan inovasi. Sehingga di mana pun keberadaannya akan selalu eksis.

Ketiga, Yaser juga menekankan pentingnya relasi. Relasi yang baik sangat berperan dalam mengembangkan karir dan usaha.

"Jika ingin jadi pengusaha itu harus punya link. Bahasa syariahnya silaturahmi. Atau istilah kekinian biasa disebut ngopi," sebut peraih gelar Master of Business Administration itu.

Keempat, juga penting dimiliki adalah attitude yang baik. Dalam dunia industri dan dunia usaha attitude adalah faktor penting.

Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STT Migas Balikpapan Hamsir mengatakan, pembekalan dunia industri dan usaha ini melengkapi ilmu yang didapat selama perkuliahan.

Bekal ini diharapkan bisa memberi gambaran bagaimana menghadapi dunia kerja yang kompetitif. Hal ini menjadi konsen kampus untuk menyiapkan lulusan berdaya saing.

"Apalagi ada pemindahan ibu kota negara di Kaltim. Kita tidak mau lulusan STT Migas hanya jadi penonton. Harus terlibat mengisi pembangunan," pungkasnya.

Untuk diketahui, STT Migas Balikpapan akan menggelar wisuda ke-XVII bagi 356 mahasiswa, Sabtu 12 Oktober 2019 besok.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dijadwalkan hadir. Juga manajemen Pertamina RU V, Perusda Benuo Taka, Balai Penelitian Teknologi (Balitek) Konservasi Sumber Daya Alam dan beberapa stakeholder lainnya. Wisuda juga dirangkai dengan penandatanganan sejumlah kerja sama.

Dosen Teknik Geologi STT Migas Balikpapan Jamaludin S.Si M.Eng dijadwalkan membawakan orasi ilmiah. Dosen muda itu merupakan lulusan China University of Petroleum bidang ilmu Geokimia Petroleum. (adv/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: