Pemerintah Beli Lagi 1,8 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari China
Jakarta, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Indonesia kembali mendaratkan vaksin COVID-19 sebanyak 1,8 juta dosis. Vaksin yang diproduksi perusahaan dari China (Sinovac) tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Provinsi Banten, dengan pesawat Boeing 777-300 ER Garuda Indonesia.
Penjemputan vaksin COVID-19 di Bandara Soetta itu dilakukan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Vaksin COVID-19 dimuat dalam 11 buah envirotrainer, peti kemas berpendingin. Berdasarkan rencana, vaksin akan diangkut dengan empat truk flatbed ukuran 40 feet menuju Bandung. Tambahan vaksin itu melengkapi persediaan menjadi tiga juta dosis. Sebelumnya 1,2 juta vaksin Sinovac tiba pada 6 Desember 2020. Selanjutnya akan diikuti pengiriman suplai vaksin COVID-19 berbentuk bahan baku (bulk) 140 juta dosis secara bertahap mulai Januari 2021. Sehari sebelumnya, pemerintah melalui Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma, meneken kesepakatan suplai vaksin COVID-19 dari Novavax (pengembang vaksin Amerika Serikat dan Kanada) serta AstraZeneca (pengembang vaksin Inggris dan Jerman). Masing-masing 50 juta dosis. Dengan opsi penambahan 80 juta dosis vaksin Novavax dan 50 juta dosis vaksin AstraZeneca. Berbagai tonggak penting dicapai beberapa pekan terakhir. Sebagai wujud komitmen dan kerja nyata pemerintah, didukung seluruh elemen bangsa, untuk memenuhi kebutuhan dan melindungi masyarakat Indonesia dari risiko pandemi COVID-19. “Kami berharap Januari vaksin sudah terstribusi ke seluruh Indonesia. Untuk memulai program vaksinasi bagi para tenaga kesehatan,” tutur Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, sebagaimana dikutip Disway Nomosatu Kaltim dari Indopos.co.id, Jumat (1/1/2021). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku sejak awal sudah menjalin komunikasi. Untuk mengamankan suplai vaksin dari berbagai sumber lain. “Secara paralel pembicaraan berkesinambungan juga dilakukan dengan Pfizer (dan BioNTech) dari Amerika Serikat dan Jerman,” tegasnya. (indopos/qn)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: