Jalur Laut Jadi Primadona Penyelundupan Narkotika
Jakarta, nomorsatukaltim.com - Perkembangan modus penyelundupan narkotika tahun ini tak mengalami banyak perubahan. Jalur laut masih menjadi primadona dalam penyelundupan narkoba.
“Berdasar analisa Badan Narkotika Nasional (BNN), alur penyelundupan tidak terjadi perubahan signifikan,” tutur Kepala BNN Komjen Heru Winarko kepada wartawan sebagaimana dikutip Nomorsatu Kaltim dari Indopos.co.id, Selasa (22/12/2020). Oleh sebab itu, BNN membangun sinergitas. Khususnya di wilayah laut. Dengan melakukan operasi laut interdiksi terpadu bersama Bea Cukai dan Polair. “Pandemi COVID-19 juga berdampak besar pada munculnya modus baru peredaran narkotika di dunia,” imbuh Heru dalam gelar akhir tahun 2020 bertajuk Sikap BNN Tegas, Wujudkan Indonesia Bebas Dari Narkoba, di Markas BNN Cawang, Jakarta Timur. Dalam World Drug Report UNODC tahun 2020 tercatat sekitar 269 juta orang di dunia menyalahgunakan narkoba (penelitian di 2018). Dari jumlah itu, 30 persen lebih banyak dari 2009. Dengan jumlah pecandu narkoba lebih dari 35 juta orang. Pada Desember 2019, dilaporkan ada penambahan temuan zat baru lebih dari 950 jenis narkoba. Di Indonesia, berdasarkan data Pusat Laboraturium BNN, sebanyak 83 NPS terdeteksi: 73 NPS di antaranya telah masuk dalam Permenkes No. 22 Tahun 2020. Namun angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia justru menurun dari tahun ke tahun. Pada 2015, penyalahguna narkoba 2,4 persen menjadi 1,8 persen di 2019. “Penurunan 0,6 persen. Sebanyak 1 juta orang tidak lagi pakai narkoba,” tandas Heru. (indopos/qn)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: