Mufakat Kanjeng Sinuhun (2): Mr S dan Temuan Kaum Hermes
***
Henry sengaja mencari tempat agak sepi. Tak jauh dari pusat Kota Ulin. Ada warung kopi murah meriah. Persis di belakang gedung-gedung megah. Jalannya agak sempit. Lebih luas dari gang. Yang hanya bisa dilintasi motor. Ini sedikit lebih lebar. Bisa satu mobil.
Agak lama ia mencermati buku besar setebal dua centimeter itu. Ketemu! Ada angka yang ganjil. Ada pembengkakkan anggaran. Dari 250 miliar menjadi 1,3 triliun. Angka yang fantastis. Padahal untuk tanah seluas 1.000 hektare tak mungkinlah angkanya sampai segitu. Pikir Henry. Apalagi lokasinya agak jauh dari perkotaan. Yang paling mencolok, kenapa ada perubahan angka yang drastis. Padalah saat pengajuan program dari para pemangku kota, hanya 250 miliar. Siapa yang punya ide menaikan angka itu?. Kenapa pula bisa lolos dan disetujui. Ini benar-benar aneh!!. BERSAMBUNG—Baca selanjutanya: Munculnya Dua Nama.(ived18)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: