Bankaltimtara

Apa Keutamaan Berpuasa Enam Hari di Bulan Syawal? Simak Penjelasannya

Apa Keutamaan Berpuasa Enam Hari di Bulan Syawal? Simak Penjelasannya

Ilustrasi bulan Syawal.--

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ الْاِثْنَيْنِ مِنْ أَوَّلِ الشَّهْرِ وَالْخَمِيْسَ الَّذِيْ يَلِيْهِ ثُمَّ الْخَمِيْسَ الَّذِيْ يَلِیْهِ

Artinya: "Nabi Muhammad saw berpuasa pada setiap bulannya sebanyak tiga hari. Yaitu hari senin pada awal bulan dan kamis setelahnya. Kemudian hari kamis berikutnya."

Pada teknis yang lain, Al-Baihaqi menghadirkan hadits yang menceritakan bahwa Nabi saw memulai puasa tiga hari pada setiap bulan pada hari Kamis, Senin dan Kamis berikutnya. Atau dua hari Senin berikutnya.

Al-Baihaqi meriwayatkan ini dari jalur Ibnu Umar ra, ia berkata:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ مِنَ الشَّهْرِ الْخَمِيْسَ ثُمَّ الْاِثْنَيْنِ الَّذِيْ يَلِيْهِ ثُمَّ الْخَمِيْسَ أَوِ الْاِثْنَيْنِ الَّذِيْ يَلِيْهِ ثُمَّ الْاِثْنَيْنِ يَصُوْمُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ

Artinya: "Nabi Muhammad saw berpuasa pada setiap bulan. Pada hari Kamis, Senin dan Kamis; atau (setelah Kamis berpuasa pada) hari Senin berikutnya, kemudian Senin berikutnya. Ia berpuasa tiga hari." (Syu'abul Iman, [Beirut, Darul Kutub Al-I'lmiyah: 2000], jilid III, halaman 389).

Akhirnya dapat disimpulkan, puasa enam hari Syawal dan tiga hari setiap bulan memang memiliki keutamaan besar. Yakni mendapatkan pahala puasa satu tahun.

Perbedaan waktu pelaksanaan puasa tiga hari setiap bulan merupakan peluang untuk tetap mendapatkan keutamaan tersebut seandainya sedang berhalangan puasa pada waktu yang lain. Wallahu a'lam.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: