Bankaltimtara

Puncak Arus Balik Lebaran, Pelabuhan Kariangau Balikpapan Kembali Normal

Puncak Arus Balik Lebaran, Pelabuhan Kariangau Balikpapan Kembali Normal

Situasi Pelabuhan Kariangau Balikpapan pasca arus balik Lebaran 2025, telah kembali normal. -ist/Satpel Kariangau-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Arus balik Pelabuhan Kariangau Balikpapan terpantau kembali normal.

Informasi yang dihimpun Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan (Satpel) Kariangau, Senin (7/4/2025) lalu sudah kembali normal.

Koordinator Satpel Pelabuhan Kariangau, Karolus Makin, mengungkapkan bahwa gelombang utama arus balik telah usai.

"Hari ini arus balik sudah kembali normal. Tidak ada antrean kendaraan maupun penumpang seperti yang terjadi pada puncak arus balik beberapa hari lalu," ujarnya saat dikonfirmasi Nomorsatukaltim, Selasa (8/4/2025).

BACA JUGA:Ratusan Senjata Tajam Diamankan dalam Razia Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Semayang Balikpapan

BACA JUGA:PELNI Catat Perbedaan Signifikan Penumpang Keluar dan Menuju Balikpapan pada Arus Balik 2025

Karolus menjelaskan bahwa lonjakan drastis terjadi pada 1 April 2025 dengan total penumpang mencapai 8.161 orang. Terdiri dari 800 pejalan kaki dan 7.361 penumpang dalam kendaraan.

“Jumlah kendaraan roda dua meningkat menjadi 3.431 unit dan kendaraan roda empat atau lebih melonjak tajam ke angka 6.161 unit,” jelasnya.

Kondisi ini terus meningkat pada 2 April dengan total penumpang mencapai 9.493, yang merupakan angka tertinggi dalam periode ini.

Pihaknya juga mencatat penumpang pejalan kaki sebanyak 955 orang dan penumpang dalam kendaraan mencapai 8.538.

BACA JUGA:Arus Balik Lebaran 2025: Sebanyak 2.002 Penumpang dari Pantoloan Turun di Pelabuhan Semayang

Sedangkan kendaraan roda dua mencapai 3.897 unit dan kendaraan roda empat atau lebih menyentuh angka 7.232 unit.

“Tapi sempat terjadi penurunan pada 3 April, namun angkanya masih tergolong tinggi dengan total penumpang 8.905 orang, terdiri dari 658 pejalan kaki dan 8.247 penumpang dalam kendaraan."

"Jumlah kendaraan roda dua sebanyak 3.111 unit dan kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 7.440 unit,” lanjut Karolus.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: