Bankaltimtara

Istana Bantah Prabowo Minum Wine Bersama Macron: Sari Apel, Bukan Alkohol

Istana Bantah Prabowo Minum Wine Bersama Macron: Sari Apel, Bukan Alkohol

Istana Negara memastikan minuman berwarna coklat bening yang diminum Presiden Prabowo dalam jamuan kenegaraan terhadap Presiden Prancis, Emmanuel Macron bukan wine, namun sari apel.-(Tangkapan layar/ Istimewa)-

Isu soal minuman beralkohol muncul setelah sejumlah foto dan video acara tersebut beredar di media sosial, menimbulkan spekulasi publik. 

Namun, Istana menegaskan kembali bahwa minuman yang digunakan untuk bersulang adalah Martinelli’s Gold Medal Sparkling Cider, produk sari apel nonalkohol asal Amerika Serikat yang telah diproduksi sejak 1868.

BACA JUGA: Wamendagri Minta Kepala Daerah Tak Ragu Tindak Ormas Bermasalah dan Melanggar Hukum

BACA JUGA: Putusan MK Pendidikan Dasar di Sekolah Swasta Wajib Gratis, Begini Kata DPR RI

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut memberikan klarifikasi dalam kesempatan terpisah. 

"Itu sparkling apple cider, 100 persen juice. Bukan wine ya, dan tidak mengandung alkohol. Itu memang yang dipilih buat toast karena nonalkohol," tegasnya.

Selain minuman sari apel, jamuan makan malam kenegaraan itu juga menyajikan menu khas Indonesia dalam 4 hidangan.

Yakni, sari laut Jimbaran sebagai pembuka, soto Banjar untuk hidangan sup, daging sapi Maranggi sebagai hidangan utama, dan kopi serta cokelat sebagai penutup. 

BACA JUGA: MK Putuskan SD–SMP Negeri dan Swasta Harus Gratis, Siapkah Keuangan Negara?

BACA JUGA: Polda Kaltim Dalami Eksploitasi Seksual di Sekitar IKN, Tindaklanjuti Dugaan Muncikari Online

Minuman yang disediakan selain air mineral termasuk jus jeruk, jus jambu biji, kopi, dan teh.

Spekulasi soal Presiden Prabowo mengonsumsi minuman beralkohol pertama kali mencuat usai beredarnya foto-foto dan video jamuan makan malam di media sosial. 

Dalam rekaman tersebut, tampak Presiden Prabowo dan Presiden Macron mengangkat gelas berisi cairan berwarna coklat dengan buih, yang kemudian oleh sebagian pihak disangka sebagai wine. 

Isu ini cepat menyebar dan memicu perdebatan di ruang publik. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait