Indonesia Dikeluarkan dari ASEAN oleh WHO! Masuk Kawasan Baru Mulai Mei 2025
WHO resmi mengeluarkan Indonesia dari ASEAN dan memasukkan ke zona Pasifik Barat.-(Foto/Dok. WHO)-
"Demikian pula masyarakat kita di Sumatera yang secara etnik dan kultur dekat dengan Malaysia serta Singapura yang merupakan negara anggota WPRO. Posisi geografis dan konektivitas tersebut meningkatkan risiko epidemiologi, termasuk pelintasan penduduk di perbatasan ataupun mobilitas internasional yang tinggi," jelas Kunta.
Provinsi-provinsi paling timur Indonesia seperti Papua dan Maluku juga memiliki tantangan kesehatan yang lebih serupa dengan negara-negara Kepulauan Pasifik ketimbang dengan negara Asia Selatan.
BACA JUGA: WHO Desak Rokok Elektrik dengan Perasa Dilarang Beredar
BACA JUGA: Mutasi Dokter Disoal IDAI, Menkes Budi Bantah Ada Motif Politik
Hal ini turut menjadi pertimbangan epidemiologis dalam proses transisi kawasan WHO.
"Keputusan ini memperluas peluang Indonesia dalam memperkuat kapasitas penanganan penyakit, baik menular maupun tidak menular, serta mempercepat pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) bidang kesehatan," tambahnya.
Langkah ini juga dinilai strategis bagi Indonesia dalam memperkuat diplomasi kesehatan global dan membuka akses yang lebih luas terhadap inovasi serta sumber daya kesehatan melalui kolaborasi dengan negara-negara maju di Kawasan Pasifik Barat.
Meskipun pindah wilayah kerja WHO, Indonesia tetap berkomitmen menjaga hubungan dan kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam SEARO.
BACA JUGA: BPOM Pastikan Uji Vaksin TB Banyak Manfaat, Kemenkes Target Vaksin TB sudah Ada Tahun 2028
BACA JUGA: Penyakit Pernafasan Merebak di China, Ini Alasan Kemenkes RI Belum Berlakukan Pembatasan
Kerja sama bilateral dan program kolaboratif yang telah terjalin tetap akan dijaga dan dikembangkan.
Proses transisi akan berlangsung secara bertahap dan dikawal melalui koordinasi intensif antara Pemerintah Indonesia, WHO SEARO, dan WHO WPRO hingga perubahan tersebut berlaku penuh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

