Bankaltimtara

Api Hanguskan Sebuah Gudang Suku Cadang Mobil di Samarinda, Diduga Akibat Pembakaran Sampah

Api Hanguskan Sebuah Gudang Suku Cadang Mobil di Samarinda, Diduga Akibat Pembakaran Sampah

Proses pemadaman kebakaran gudang suku cadang di Jl AWS, Kelurahan Air Hitam, Samarinda, Selasa (11/11/2025).-Rahmat/Nomorsatukaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Kebakaran melanda sebuah gudang suku cadang mobil di Jalan AWS, Perumahan Guru, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Selasa, 11 November 2025 sekira pukul 16.25 Wita.

Titik api diduga berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan salah satu karyawan di area sekitar gudang.

Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Akhmad Supriyanto, sumber api berasal dari tumpukan sampah di dekat gudang yang berisi berbagai bahan mudah terbakar.

“Memang tempatnya itu pemicu api semua, tumpukan plastik dan suku cadang mobil. Jadi begitu terbakar kelihatan besar,” ujar Akhmad di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Kapih Samarinda, Polisi Telusuri Identitas Korban

Api dengan cepat merembet ke seluruh bagian gudang lantaran sebagian besar material di dalamnya berupa plastik dan bemper mobil bekas.

Kendati demikian, proses pemadaman berlangsung cepat berkat posisi gudang yang berada di tepi jalan utama.

“Alhamdulillah, karena lokasinya mudah dijangkau, pemadaman bisa kita laksanakan dengan cepat. Kami kerahkan 3 posko, yaitu posko 2, posko 3, dan posko 11, dibantu juga oleh relawan. Kurang lebih satu jam api berhasil dipadamkan,” kata Akhmad.

Sementara itu, salah satu karyawan gudang, Erwin mengatakan, bahwa api bermula dari pembakaran sampah daun bambu di pojok area gudang.

BACA JUGA: Pencarian Berlanjut di Hari Kedua: Loncat ke Laut, Remaja Hilang di Pantai Kemala Balikpapan

“Awalnya cuma bakar sampah sedikit, daun bambu di pojok situ. Cuma karena angin, api merambat ke tumpukan bemper bekas. Sempat disiram pakai mesin cuci motor, tapi apinya sudah keburu membesar,” tuturnya.

Ia menambahkan, sebagian besar barang yang terbakar merupakan bemper mobil bekas berbahan plastik.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Akhmad mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan tidak melakukan pembakaran sampah di area yang berpotensi menimbulkan kebakaran, terlebih saat cuaca kering dan berangin.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait