Bankaltimtara

Pengerjaan Tahap Kedua Taman Balai Kota Samarinda Ditarget Rampung 31 Desember

Pengerjaan Tahap Kedua Taman Balai Kota Samarinda Ditarget Rampung 31 Desember

Taman balai kota yang ditargetkan rampung 31 Desember 2025.-Rahmat-Disway Kaltim

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM Pemerintah Kota Samarinda menargetkan penyelesaian proyek penataan kawasan Taman Balai Kota atau yang dikenal dengan Bukit Rana pada 31 Desember 2025. Proyek yang kini memasuki tahap kedua tersebut meliputi pembangunan ruang pertemuan dan penataan lanskap taman.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Dessy Damayanti menjelaskan bahwa pekerjaan masih sesuai jadwal meski potensi keterlambatan tetap diantisipasi.

“Batasnya 31 Desember. Jadi kalau 31 Desember belum selesai, berarti ada hal-hal yang menyebabkan keterlambatan. Tapi selama ini masih berjalan,” ujar Dessy, Kamis 20 November 2025.

Ia menegaskan bahwa pengerjaan tahun ini merupakan lanjutan dari proyek tahap pertama yang telah dikerjakan sejak tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Hujan Lebat Guyur Berau, Debit Sungai Kelay Melonjak hingga 19,50 MDPL

Pada tahap awal, fokus pekerjaan lebih banyak pada persiapan lahan dan struktur dasar di kawasan yang sebelumnya hanya berupa area pepohonan.

“Tahun lalu itu lebih pada bagian bawahnya. Karena ada struktur, maka dilakukan persiapan untuk bangunan yang ada di atasnya,” katanya.

Pada tahap kedua ini, proyek dengan nilai sekitar Rp 25 miliar tersebut mencakup dua pekerjaan utama, yakni pembangunan ruang pertemuan dan penataan taman.

Bangunan ruang pertemuan itu nantinya disiapkan sebagai fasilitas representatif untuk kegiatan resmi Wali Kota atau menerima tamu dari kementerian maupun instansi luar daerah.

“Ruang pertemuan ini memang disiapkan untuk kegiatan Pak Wali atau tamu-tamu dari luar. Kapasitasnya bisa lebih dari 50 orang,” jelas Dessy.

BACA JUGA:Bank Mandiri Resmi Buka Livin’ Fest 2025 di Balikpapan, Perkuat Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif Kalimantan

Ia menyebut bangunan tersebut dirancang menyerupai anjungan, dilengkapi area terbuka dan taman di bagian luarnya.

Meski tidak membawa dokumentasi desain, Dessy memastikan bahwa gambar perencanaan proyek sudah dipasang di lokasi pekerjaan maupun di laman Unit Layanan Pengadaan (ULP) kota.

“Judul kegiatannya juga bisa dilihat di ULP, pasti ada dan berbeda antara pekerjaan bangunan dan taman,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait